Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat ditutup dengan penurunan pada perdagangan pendek di hari Jumat (23/11) waktu setempat. Pelemahan harga minyak yang menyeret saham sektor energi, mengonfirmasi koreksi kedua untuk Indeks S&P 500 di tahun 2018.
Pada Jumat lalu, sektor energi merosot 3,3% ditekan kekhawatiran pasar akan berlimpahnya pasokan dunia yang tidak diimbangi dengan permintaan ke depan. Harga minyak sudah ambles 30% sejak awal Oktober.
Saham Chevron, Exxon Mobil jatuh 3,4% dan 2,7%.
Selain saham energi, penurunan Apple dan Amazon juga menyeret sektor internet dan teknologi.
The Dow Jones Industrial Average turun 178.74 poin atau 0,73% menjadi 24.285,95. Indeks S&P 500 kehilangan 17,37 poin atau 0,66% menjadi 2.632,56. Sedangkan Nasdaq Composite jatuh 33,27 poin atau 0,48% menjadi 6.938,98.
Penurunan tajam
"Saya melihat, pasar menimbang tentang pelambatan ekonomi yang terjadi pada tahun depan. Harga yang terjadi pada hari ini adalah bagian dari kekhawatiran itu," kata Alicia Levine, chief market strategist BNY Mellon Investment Management di New York, seperti dikutip Reuters.
Tiga indeks utama AS merosot lebih dari 3% sepanjang perdagangan pekan lalu. Dow Jones dan Nasdaq memprosting penurunan mingguan terbesar sejak Maret.
Indeks S&P turun 10,2% dari rekor tertingginya pada 20 September lalu, dan mengonfirmasi koreksi.
Ini merupakan koreksi kedua bagi S&P 500. Sebelumnya terjadi pada Februari lalu, ketika turun di atas 10% dari rekor Januari. Koreksi ini berlangsung selama tujuh bulan, sebelum mencapai rekor lagi pada Agustus kemudian.
Pekan depan, investor akan fokus memperhatikan pertemuan G20 di Buenos Aires, Argentina. Di konferensi tingkat tinggi itu pula, Presiden AS Donald Trump akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping untuk membicarakan hubungan dagang, yang selama ini memberatkan langkah bursa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News