Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Bursa AS kembali tertekan di sepanjang pekan lalu. Dengan demikian, penurunan Wall Street sudah terjadi selama dua pekan berturut-turut.
Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, indeks Standard & Poor's 500 mencatatkan penurunan sebesar 0,3% pada minggu lalu menjadi 1.406,58. Pada pekan sebelumnya, penurunan indeks S&P 500 menurun 0,5%. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average terpangkas 0,5% menjadi 13.090,84 pada pekan lalu.
Pergerakan sejumlah saham mempengaruhi langkah Wall Street. Beberapa di antaranya yakni: Hewlett Packard Co anjlok 4%, Sears Holdings Corp turun 6,7%, dan Hudson City Bancorp melonjak 12%.
Penurunan Wall Street disinyalir akibat semakin banyaknya sinyal perlambatan ekonomi global. Faktor tersebut membayangi spekulasi the Federal Reserve akan menggelontorkan kebijakan stimulus baru.
"Pelaku pasar mulai mempertanyakan apakah pasar sudah mulai membaik atau sebaliknya. Eropa masih terus melemah. Di AS, kita mendapat kejutan di mana Produk Domestik Bruto AS direvisi menjadi 1,7%. Namun, angka ini masih sangat rendah," papar John De Clue, global investment strategist US Bank Wealth Management.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News