kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street tersenyum, serangan Iran ke AS tak menakutkan seperti yang dibayangkan


Rabu, 08 Januari 2020 / 23:11 WIB
Wall Street tersenyum, serangan Iran ke AS tak menakutkan seperti yang dibayangkan
ILUSTRASI. A trader works at the New York Stock Exchange (NYSE) in New York, U.S., January 2, 2020. REUTERS/Bryan R Smith


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks acuan Wall Street menghijau pada perdagangan Rabu (8/1), pasca serangan balasan Iran atas terbunuhnya Jenderal Qassem Soleimani. Investor mendengar kabar yang menenangkan bahwa serangan tersebut jauh lebih ringan dari yang dibayangkan.

Mengutip Reuters, pukul 9:53 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 9,81 poin atau 0,03% pada 28.593,49, dan S&P 500 naik 7,19 poin atau 0,22% pada 3,244,37. Sementara, Nasdaq Composite naik 22,96 poin atau 0,25% pada 9.091,54.

Sebelumnya, pasar global bergejolak akibat serangan rudal Iran ke pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Irak.

Baca Juga: Belum ada laporan korban serangan Iran, Wall Street dibuka tenang

Kini, investor sedang menunggu pernyataan dari Presiden AS Donald Trump pada pukul 11:00 pagi. Trump sebelumnya menciut "Semua baik-baik saja!" dan mengatakan penilaian korban dan kerusakan sedang berlangsung. Satu sumber mengatakan indikasi awal tidak ada korban dari kubu AS.

Di Teheran, Menteri luar negeri mengatakan Iran mengambil "langkah-langkah proporsional" untuk membela diri dan tidak berusaha untuk meningkatkan konfrontasi.

"Serangan itu jauh lebih ringan daripada yang ditakutkan banyak orang. Juga tampaknya Amerika Serikat bersiap-siap untuk melindungi kepentingannya di Timur Tengah," kata Mark Grant, chief global strategist B. Riley FBR Inc.

Baca Juga: Selang satu jam dari serangan pertama, Iran luncurkan aksi balas dendam ronde kedua

"Banyak dari ini adalah reaksi positif terhadap kenyataan bahwa apa yang terjadi sejauh ini tidak lebih buruk."

Di sisi lain, data ekonomi AS terbaru menunjukkan positif, laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan gaji swasta melonjak 202.000 pekerjaan pada bulan lalu, jauh di atas kenaikan 160.000 yang diperkirakan oleh para ekonom yang disurvei oleh jajak pendapat Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×