Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street turun pada perdagangan Selasa (29/10), hari pertama rapat Federal Open Market Committee. Setelah mencetak rekor, indeks S&P 500 turun tipis 0,08% ke 3.036,89 pada perdagangan yang berakhir tadi pagi.
Dow Jones Industrial Average turun tipis 0,07%. Sedangkan Nasdaq turun 0,59% ke 8.276,85.
Harapan penyelesaian kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China serta pemangkasan suku bunga The Fed menyebabkan pasar saham reli selama beberapa hari sebelumnya. Indeks S&P 500 naik dalam empat hari berturut-turut hingga Senin.
Baca Juga: Wall Street menghijau di pembukaan pasar terdorong meredanya tensi perang dagang
Tapi, indeks saham turun setelah pejabat pemerintahan AS mengatakan bahwa AS dan China melanjutkan kesepakatan perdagangan sementara, tapi tidak akan rampung sepenuhnya hingga pertemuan kedua negara pada KTT APEC di Cile bulan depan.
"Sebenarnya sangat hebat kenaikan yang terjadi belakangan meski ada penurunan tipis. Hal yang positif adalah bahwa pasar bertransaksi berdasarkan kinerja, lebih sedikit berdasarkan rumor atau omongan, yang merupakan perubahan yang menggembirakan. Inilah semestinya pasar berjalan," kata JJ Kinahan, chief market strategist TD Ameritrade kepada Reuters.
Baca Juga: Peringatan resesi teranyar: Kaum tajir mulai ogah berbelanja
Kinerja emiten S&P 500 pada umumnya lebih baik daripada prediksi. Dari 236 emiten yang telah melaporkan kinerja, sekitar 77% mencatat laba lebih besar daripada ekspektasi. Tapi, laba diprediksikan turun 1,9% pada kuartal ketiga ini.
Sejumlah emiten besar yang akan merilis kinerja pekan ini antara lain Apple Inc, Facebook Inc serta dua perusahaan minyak, Exxon Mobil Corp dan Chevron Corp.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News