Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Indeks Standard & Poor's 500 terjatuh ke zona merah pada awal transaksi pagi ini (5/2). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 16.00, indeks Standard & Poor's 500 terpangkas 1,2% menjadi 1.495,71 di New York. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 14 November lalu.
Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,9% menjadi 13.880,08. Lebih dari 6,3 miliar saham berpindah tangan dari transaksi kemarin. Angka tersebut setara dengan nilai rata-rata transaksi tiga bulanan.
Seluruh sektor dalam indeks S&P 500 tertekan setidaknya 0,5%. Sementara, saham-saham yang pergerakannya turut mempengaruhi bursa AS antara lain: Wal Mart Stores Inc turun 1,2%, Gannet Co turun 6,7%, dan Herbalife Ltd naik 1,3%.
Sementara, salah satu faktor yang menyebabkan bursa AS tak berkutik adalah kecemasan mengenai krisis utang Eropa akan semakin memburuk. Selain itu, data mengenai kenaikan pemesanan manufaktur AS yang lebih kecil dibanding prediksi.
"Terjadi aksi profit taking pada bursa AS. Pelaku pasar melihat adanya penurunan pada perkembangan di Eropa yang mendorong terjadinya aksi jual," ujar Matthew Swaim, fund manager Advisory Research Inc di Chicago.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News