kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street terbanting penjualan ritel dan produksi manufaktur AS yang anjlok


Rabu, 15 April 2020 / 21:16 WIB
Wall Street terbanting penjualan ritel dan produksi manufaktur AS yang anjlok
ILUSTRASI. Penurunan Wall Street dipicu oleh penjualan ritel AS yang merosot pada bulan Maret.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street turun pada pertengahan pekan ini. Penurunan bursa saham Amerika Serikat (AS) ini dipicu oleh penjualan ritel AS yang merosot pada bulan Maret.

Pada Rabu (15/4) pukul 21.00 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 2,05% ke 23.456. Indeks S&P 500 melemah 2,35% ke 2.778. Nasdaq Composite melemah 2,08% ke 8.338.

Departemen Perdagangan AS hari ini melaporkan bahwa penjualan ritel bulan Maret merosot 8,7%. Ini adalah penurunan terbesar sejak pemerintah AS melacak data penjualan ritel pada 1992. Departemen Perdagangan merevisi data penjualan ritel bulan Februari dari laporan sebelumnya yang turun 0,5% menjadi turun 0,4%.

Baca Juga: Penjualan ritel AS pada Maret 2020 anjlok akibat virus corona

Penurunan penjualan ritel AS bulan Maret ini lebih besar ketimbang polling Reuters yang meramalkan penurunan 8% secara bulanan. Secara tahunan, penjualan ritel bulan lalu turun 6,2%.

Penjualan mobil di AS bulan lalu anjlok 25,6% setelah turun 0,5% di bulan Februari. Penjualan pakaian anjlok 50,5% dan penjualan furnitur turun 26,8%. Penjualan elektronik dan peralatan rumah tangga pun turun 15,1%. Sedangkan penjualan di restoran dan bar turun 26,5%.

Belanja konsumen mengontribusi dua pertiga ekonomi AS. Goldman Sachs memperkirakan, ekonomi AS akan turun 9% secara tahunan di kuartal pertama. Jika angka ini benar, maka akan menjadi penurunan paling tajam sejak kuartal pertama 1958.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, IMF proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 0,5%

Tak cuma konsumen, sektor manufaktur AS pun tertekan. Data Federal Reserve menunjukkan bahwa produksi manufaktur AS turun paling tajam sejak 1946 pada bulan Maret lalu. Produksi manufaktur anjlok 6,3% pada bulan lalu. The Fed pun merevisi data produksi manufaktur bulan Februari dari sebelumnya naik 0,1% menjadi turun 0,1%.

Selain data ekonomi, rilis kinerja emiten kuartal pertama turut menekan Wall Street. Harga saham beberapa bank seperti Bank of America, Goldman Sachs, Citigroup turun setelah bank-bank ini menyusul pengumuman JPMorgan Chase & Co dan Wells Fargo & Co untuk menyisihkan pencadangan karena potensi kerugian akibat virus corona.

"Investor perlu bersiap menghadapi laporan kinerja yang buruk dalam beberapa hari, pekan, hingga beberapa bulan," kata David Trainer, chief executive officer New Constructs kepada Reuters.

Baca Juga: IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi -3%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×