Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Penurunan angka pengajuan klaim pengangguran AS yang melampaui prediksi menjadi sentimen positif yang menggerakkan Wall Street tadi malam (25/1).
Data Bloomberg menunjukkan, pada penutupan pasar pukul 16.00, indeks Standard & Poor's 500 tak banyak mencatatkan perubahan di level 1.494,82 setelah sebelumnya reli 0,5% melampaui level 1.500. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,3% menjadi 13.825,53.
Sementara, indeks Nasdaq 100 terpangkas 1,4% menjadi 2.723,53. Lebih dari 6,8 miliar saham berpindah tangan pada transaksi tadi malam. Angka tersebut 10% lebih tinggi di atas volume transaksi rata-rata tiga bulanan.
Meski demikian, saham Apple Inc terjun 12% setelah membukukukan perlambatan pertumbuhan laba terendah sejak 2003 lalu dan pelemahan pertumbuhan penjualan dalam 14 kuartal terakhir. Sedangkan saham Microsoft Corp terpangkas 1,8% dan Netflix Inc melaju 42%.
"Sebelumnya ada prediksi bahwa pasar akan berupaya menyentuh level 1.500. Pertanyaannya, kemana arahnya setelah itu?" jelas Michael Vogelzang, chief investment officer Boston Advisors LLC. Dia menambahkan, penurunan saham Apple merupakan kasus yang menarik di mana pasar menebak-nebak di level mana seharusnya saham Apple berada dan pasar tidak mengetahui hal itu.
Sekadar tambahan, indeks S&P 500 sudah reli 4,8% di sepanjang tahun ini dan sempat berjarak 4,5% dari level rekornya di posisi 1.565,15. Sedangkan indeks Dow Jones berjarak 2,5% dari level rekor di posisi 14.164,53 yang tercapai pada Oktober 2007 lalu.
Data Bloomberg menunjukkan, sekitar 75% dari 134 perusahaan yang terhimpun di indeks S&P 500 telah merilis hasil kinerjanya dan sejauh ini berhasil melampaui proyeksi laba yang ditetapkan analis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News