kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Wall Street rebound disokong sektor energi, mengawali pekan fokus ke Jackson Hole


Senin, 23 Agustus 2021 / 21:53 WIB
Wall Street rebound disokong sektor energi, mengawali pekan fokus ke Jackson Hole
ILUSTRASI. Wall Street


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street melaju di zona hijau pada perdagangan Senin (23/8), dengan saham bank dan energi memimpin kenaikan. Investor kembali beralih ke aset berisiko setelah aksi jual tajam pekan lalu yang dipicu oleh kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Melansir Reuters pada pukul 10:04 pagi waktu New York, Dow Jones Industrial Average naik 232,69 poin atau 0,66% pada 35.352,77, S&P 500 naik 32,79 poin atau 0,74% pada 4.474,46.

Sedangkan, Nasdaq Composite naik 142,81 poin atau 0,97% menjadi 14.857,47, dengan saham Facebook Inc, Apple Inc, Amazon.com, pemilik Google Alphabet Inc, dan Tesla Inc semuanya naik antara 0,6% dan 2,7%.

Sembilan dari 11 sektor utama S&P menguat pada awal perdagangan. Saham energi melonjak 3,4% setelah kehilangan 7,3% selama seminggu terakhir di tengah kekhawatiran pembatasan baru Covid-19 akan memukul permintaan bahan bakar.

Baca Juga: IHSG diprediksi melanjutkan penguatan pada Selasa (24/8)

Sementara, sektor industri dan bank masing-masing bertambah 0,7% dan 1,2%.

Saham Pfizer melonjak 3,9% setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan AS memberikan persetujuan penuh untuk vaksin Covid-19 yang dibuat olehnya dan mitra Jerman BioNTech SE untuk digunakan pada orang di atas usia 16 tahun.

Sebelumnya, S&P 500 dan Dow tergelincir dari level tertinggi sepanjang masa pekan lalu di tengah kekhawatiran bahwa lonjakan kasus varian Delta akan semakin merugikan ekonomi pada saat pertumbuhan sudah mulai melambat.

Sekarang, pasar bersiap mencermati simposium ekonomi tahunan Federal Reserve di Jackson Hole, Wyoming untuk mengetahui petunjuk kapan bank sentral akan mulai mengurangi stimulus besar-besaran di era pandemi.

KTT akan diadakan secara virtual, pada 27 Agustus, untuk tahun kedua berturut-turut.

Baca Juga: Simak sentimen yang akan pengaruhi pergerakan rupiah di hari Selasa (24/8)

"Orang-orang mengharapkan bahwa posisi akomodatif The Fed akan tetap di tempatnya selama setidaknya beberapa bulan lagi karena varian Delta telah memberi The Fed untuk tidak melakukan apa pun dalam jangka pendek," kata Thomas Hayes, anggota pengelola di Great Hill Capital di New York. .

Di tempat lain, data ekonomi terbaru menunjukkan pertumbuhan aktivitas bisnis Amerika Serikat (AS) melambat untuk bulan ketiga berturut-turut pada Agustus, dengan indeks output IHS Markit Composite PMI, turun ke 55,4 - terendah sejak Desember lalu - dari 59,9 pada Juli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×