kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wall Street: Nasdaq Turun 1,22% Terseret Penurunan Pelanggan Netflix


Kamis, 21 April 2022 / 05:32 WIB
Wall Street: Nasdaq Turun 1,22% Terseret Penurunan Pelanggan Netflix
ILUSTRASI. Wall Street


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Indeks Nasdaq yang sarat teknologi berakhir turun pada perdagangan hari Rabu (20/4), terseret penurunan mengejutkan saham Netflix dan perusahaan pertumbuhan tinggi lainnya.

Sebaliknya, saham unggulan Dow didorong ke penutupan lebih tinggi kedua berturut-turut oleh pendapatan positif dari raksasa konsumen Procter & Gamble dan perusahaan IT IBM Corp. Duo ini masing-masing naik 2,7 dan 7,1%.

Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average naik 249,59 poin atau 0,71% menjadi 35.160,79, S&P 500 kehilangan 2,76 poin atau 0,06% menjadi 4.459,45, dan Nasdaq Composite turun 166,59 poin, atau 1,22% menjadi 13.453,07.

Baca Juga: Wall Street Menghijau Terdorong Pelonggaran Imbal Hasil Treasury

Saham Netflix Inc jatuh 35,1%, penurunan satu hari terbesar lebih dari satu dekade. Setelah menyalahkan inflasi, perang Ukraina, dan persaingan sengit picu penurunan pelanggan dan memperkirakan kerugian yang lebih dalam di masa depan.

Rekan-rekan streaming Walt Disney, Roku dan Warner Bros Discovery semuanya turun lebih dari 5,5%. Sementara Zoom Video Communications, Doordash dan Peloton Interactive melihat saham mereka turun antara 6% dan 11,3%.

Sektor keuangan yang menderita termasuk PayPal Holdings Inc dan Block Inc, yang keduanya turun lebih dari 8,5%. Saham Marqeta Inc dan SoFi Technologies Inc masing-masing turun 5,6% dan 6,2%.

"Begitu keuntungan bergerak sejauh ini, menjadi lebih sulit untuk mendapatkan sedikit pertumbuhan berikutnya dan lebih sulit untuk mendapatkannya di siklus akhir," kata Jason Pride, chief investment officer of private wealth Glenmede.

Baca Juga: Netflix Laporkan Penurunan Pelanggan Pertama Dalam 10 Tahun, Sahamnya Langsung Anjlok

"Saya pikir pasar mulai memahami itu dan perlu memahaminya seiring berjalannya waktu."

Saham sektor teknologi dan pertumbuhan telah berjuang tahun ini karena investor khawatir bahwa kenaikan suku bunga akan mengurangi pendapatan masa depan mereka. Nasdaq turun hampir 14% sepanjang tahun ini, sedangkan benchmark S&P 500 turun 6,4%.

Secara keseluruhan, musim pendapatan telah dimulai dengan catatan yang kuat. Dari 60 perusahaan dalam indeks S&P 500 yang telah melaporkan hasil sejauh ini, 80% melebihi ekspektasi laba, menurut data Refinitiv. Biasanya, 66% mengalahkan perkiraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×