Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street naik tipis pada akhir perdagangan Rabu (2/6), menjelang rilis data ekonomi Amerika Serikat pada akhir pekan ini karena investor mempertimbangkan kekhawatiran inflasi.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 25,07 poin atau 0,07% ke 34.600,38, S&P 500 naik 6,08 poin atau 0,14% ke 4.208,12 dan Nasdaq Composite naik 19,85 poin atau 0,14% ke 13.756,33.
Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 12,2 miliar saham dengan rata-rata 10,5 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir.
Laporan pengangguran mingguan dan data gaji swasta Mei akan dirilis pada hari Kamis dan akan diikuti oleh angka pekerjaan bulanan pada hari Jumat, dengan investor mencari tanda-tanda rebound ekonomi dan kenaikan inflasi.
Baca Juga: Wall Street menguat di awal perdagangan Rabu (2/6)
"Kami menantikan laporan ketenagakerjaan Jumat dan mengantisipasi bahwa itu akan jauh lebih baik daripada laporan bulan lalu," kata Paul Nolte, manajer portofolio di Kingsview Investment Management di Chicago seperti dikutip Reuters.
Benchmark S&P 500 naik sekitar 12% tahun ini, dan sekitar 1% dari rekor tertingginya, karena investor mengantisipasi rebound ekonomi dari pandemi virus corona.
"Setelah awal tercepat untuk pasar bull dalam sejarah, kami telah melihat ekspektasi meningkat sedikit sehingga lebih sulit untuk mengejutkan pasar," kata Keith Lerner, kepala strategi pasar di Truist Advisory Services di Atlanta.
"Setelah kami melakukan pergerakan besar selama enam atau tujuh minggu terakhir, pasar berada dalam kisaran perdagangan dan Anda mengkonsolidasikan keuntungan itu."
Kekhawatiran tentang apakah inflasi dapat mendorong aksi Federal Reserve telah menyita pasar dalam beberapa pekan terakhir.
Pemulihan ekonomi AS dipercepat dalam beberapa pekan terakhir bahkan ketika daftar panjang masalah rantai pasokan, kesulitan perekrutan, dan kenaikan harga mengalir di seluruh negeri, kata pejabat Fed dalam tinjauan terbaru mereka tentang kondisi ekonomi.
Presiden Bank Fed Philadelphia Patrick Harker mengatakan bahwa ketika ekonomi AS terus pulih dari krisis virus corona dan pasar tenaga kerja rebound, mungkin sudah waktunya bagi pembuat kebijakan Fed untuk mulai memikirkan cara terbaik untuk memperlambat laju pembelian asetnya.
Selanjutnya: Wall Street mixed, S&P 500 turun terbebani pelemahan saham sektor kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News