kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street Naik, Kepastian Kenaikan Suku Bunga Mengurangi Ketidakpastian


Kamis, 26 Mei 2022 / 06:10 WIB
Wall Street Naik, Kepastian Kenaikan Suku Bunga Mengurangi Ketidakpastian
ILUSTRASI. Penguatan tiga indeks utama Wall Street ditopang oleh risalah dari pertemuan kebijakan moneter terbaru Federal Reserve.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat pada perdagangan tengah pekan ini. Penguatan tiga indeks utama Wall Street ditopang oleh risalah dari pertemuan kebijakan moneter terbaru Federal Reserve yang menunjukkan para pembuat kebijakan dengan suara bulat merasa ekonomi AS sangat kuat karena mereka bergulat dengan pengendalian inflasi tanpa memicu resesi.

Rabu (25/5), Dow Jones Industrial Average naik 0,60% ke 32.120,28. Indeks S&P 500 naik 0,95% ke 3.978,73. Sedangkan Nasdaq Composite melesat 1,51% ke 11.434.

Risalah dari pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal bulan Mei yang mengerek suku bunga acuan 50 basis poin menunjukkan sebagian besar anggota komite menilai bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut kemungkinan akan sesuai pada pertemuan Juni dan Juli mendatang.

"Keseragaman pendapat adalah hal yang baik," kata Ross Mayfield, analis strategi investasi di Baird di Louisville, Kentucky kepada Reuters. Dia menyebut, pernyataan yang kompak mengurangi ketidakpastian tentang apa yang perlu dilakukan dalam waktu dekat.

Baca Juga: IHSG Terkoreksi 0,44% ke 6.883, Asing Lego BBRI, TLKM dan BUMI, Rabu (25/5)

Ketiga indeks saham utama Amerika Serikat (AS) sempat fluktuatif di tengah hari akibat adanya rilis survei bisnis dan konsumen, data ekonomi, dan laporan pendapatan perusahaan yang menunjukkan ekonomi AS yang mendingin. Kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga yang terlalu agresif oleh The Fed dapat mengarahkan ekonomi ke dalam resesi telah memicu kekhawatiran tersebut.

"Sudah ada pendinginan yang terjadi, dan kondisi keuangan telah mengetat selama sebulan terakhir karena kekuatan dolar dan kelemahan pasar ekuitas," imbuh Mayfield.

Pada hari Kamis, Departemen Perdagangan akan merilis pengambilan kedua pada PDB kuartal pertama. Para analis memperkirakan kontraksi data PDB terbaru akan sedikit lebih dangkal daripada penurunan tahunan kuartalan 1,4% yang awalnya dilaporkan.

Laporan Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) akan menyusul pada hari Jumat, yang akan memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai pengeluaran konsumen dan apakah inflasi memuncak pada bulan Maret, seperti yang disarankan oleh indikator lain.

Baca Juga: BI Waspadai Risiko yang Bisa Hambat Aliran Modal Asing ke Pasar Keuangan Domestik

Pada perdagangan yang berakhir tadi pagi, sembilan dari 11 sektor utama di S&P 500 naik, dengan saham-saham pilihan konsumen memimpin dengan kenaikan 2,8%. Harga saham Amazon.com Inc dan Tesla Inc memberikan dorongan terkuat untuk S&P 500 dan Nasdaq, masing-masing naik 2,6% dan 4,9%.

Harga saham operator department store Nordstrom Inc melonjak 14,0% di tengah perkiraan laba dan pendapatan tahunan yang optimis. Rantai makanan cepat saji Wendy's Co melonjak 9,8% setelah pengajuan peraturan mengungkapkan bahwa pemegang saham Nelson Peltz sedang mempertimbangkan tawaran pengambilalihan potensial untuk perusahaan.

Saham Nvidia Corp turun lebih dari 8% dalam perdagangan setelah jam kerja setelah perkiraan pendapatan kuartal kedua perusahaan meleset dari ekspektasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×