Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street bergerak mixed di awal perdagangan hari ini. Selasa (18/5) pukul 21.10 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 0,18% ke 34.264.
Indeks S&P 500 melemah tipis 0,04% ke 4.161. Sedangkan ketika Nasdaq Composite menguat 0,33% ke 13.423.
Data ekonomi Amerika Serikat (AS) terbaru menunjukkan pembangunan rumah turun lebih dalam daripada prediksi untuk bulan April. Penurunan ini dipicu oleh kenaikan harga kayu dan material lainnya. Tapi, konstruksi masih ditopang oleh pasokan rumah seken di pasar.
Pembangunan rumah merosot 9,5% pada bulan April menjadi 1,57 juta unit bulan lalu. Data yang dirilis Departemen Perdagangan ini menunjukkan penurunan dari bulan sebelumnya yang mencapai 1,73 juta unit. Menurut survei Institute for Supply Management awal bulan, bisnis pada industri konstruksi masih menantang.
Baca Juga: Wall Street loyo, Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq kompak melemah
Di sisi lain, harga saham Walmart, pengecer terbesar dunia, menguat setelah menaikkan prediksi pendapatan setahun penuh. Cek stimulus tambahan meningkatkan pengeluaran untuk pakaian dan elektronik di AS.
Harga saham Home Depot pun menguat 2,2%. Harga saham pengecer alat perbaikan rumah terbesar AS ini meningkat setelah penjualan toko kuartalan lebih tinggi daripada prediksi. Peritel lainnya, Macy's pun menaikkan prediksi penjualan dan pendapatan tahunan.
"Walmart dan Home Depot mendapat keuntungan dari pengeluaran konsumen yang lebih tinggi saat lockdown mereda dan mulai menuju normal. Kami memperkirakan pengeluaran meningkat di sektor retail dan real estate," kata Sean O'Hara, presiden ETF Pacer kepada Reuters.
Baca Juga: IHSG menguat tipis, saham-saham ini banyak diburu asing, Selasa (18/5)
O'Hara mengingatkan bahwa pasar tetap mengkhawatirkan inflasi yang tak terkendali. "Padahal fundamental dan kinerja PDB tidak kembali ke tingkat sebelum pandemi," ujar dia.
Risalah rapat Federal Reserve akan dirilis Rabu ini. Catatan rapat ini akan menjadi sinyal kebijakan bank sentral selanjutnya.
Baca Juga: IHSG diprediksi bakal rebound pada Rabu (19/5)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News