kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Wall Street mixed akibat data ekonomi & Heinz deal


Jumat, 15 Februari 2013 / 05:52 WIB
Wall Street mixed akibat data ekonomi & Heinz deal
ILUSTRASI. Pemandangan hunian warga berlatar belakang gedung perkantoran di Jakarta terlihat dari ketinggian, Kamis (09/01). Cuaca hari ini di Jabodetabek cerah berawan hingga hujan ringan, menurut ramalan BMKG. KONTAN/Fransiskus Simbolon.


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Indeks Standard & Poor's 500 ditutup pada level tertingginya dalam lima tahun terakhir. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks S&P 500 naik 0,1% menjadi 1.521,38. Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,1% menjadi 13.973,39.

Di sepanjang transaksi perdagangan kemarin, terdapat sekitar 6,4 miliar saham yang berpindah tangan. Angka tersebut 4,1% lebih tinggi dari transaksi rata-rata tiga bulanan.

Ada beberapa faktor utama yang menjadi vitamin Wall Street. Salah satunya yakni penurunan pengajuan klaim pengangguran AS sebanyak 27.000 menjadi 341.000 pada pekan yang berakhir 9 Februari. Angka ini merupakan yang terbesar dalam sebulan.

Selain itu, ada juga kesepakatan Heinz di mana Warren Buffett dan 3G Capital sepakat untuk membeli Heinz. Para pembeli akan membayar US$ 72,50 per saham. Nilai ini lebih premium dibanding harga penutupan Rabu (13/2) yang berada di level US$ 60,48. Kesepakatan ini bernilai sekitar US$ 28 miliar, termasuk utang.

Dua faktor tersebut berhasil mengimbangi sentimen negatif berupa data ekonomi yang buruk di Eropa dan Jepang.

Saham-saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa AS antara lain: H.j Heinz Co yang melonjak 20%, Constellation Brands Inc meroket 37%, dan US Airways Group Inc yang turun 4,6%.

"Perusahaan Amerika sedikit lebih optimistis. Perusahaan melakukan reposisi, lebih belajar banyak, dan mencari kesempatan untuk mengolah modal dengan lebih baik," jelas Ted Harper, analis Frost Investment Advisors LLC di Houston.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×