CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Wall Street menguat, stimulus fiskal AS jadi penopang pekan ini


Jumat, 09 Oktober 2020 / 21:14 WIB
Wall Street menguat, stimulus fiskal AS jadi penopang pekan ini
ILUSTRASI. Wall Street menguat menjelang akhir pekan, S&P 500 naik dua pekan berturut-turut.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat menjelang akhir pekan ini. Jumat (9/10) pukul 21.02 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,24% ke 28.493.

Indeks S&P 500 naik 0,52% ke 3.464. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 0,80% ke 11.511.

Indeks S&P 500 berpotensi mencatat kenaikan dua pekan berturut-turut. Kelanjutan pembicaraan stimulus fiskal Amerika Serikat (AS) menjadi tenaga utama penguatan Wall Stree jelang akhir pekan ini.

Setelah sempat menyerukan penghentian negosiasi stimulus fiskal, Presiden AS Donald Trump kemarin mengatakan akan melanjutkan stimulus yang lebih kecil dari usulan Demokrat, termasuk pembayaran langsung ke warga AS dan bailout sektor penerbangan.

Baca Juga: IHSG naik 2,58% dalam sepekan, asing masih net sell Rp 8,09 triliun

"Pasar saham terus berharap adanya keputusan atas stimulus, tidak hanya bagi penerbangan tetapi juga seluruh negara," kata Peter Cardillo, chief market economist Spartan Capital Securities kepada Reuters.

Perdagangan saham di Wall Street belakangan digerakkan oleh stimulus fiskal. Pasar saham anjlok pada Selasa pekan ini setelah Trump menyetop negosiasi dengan Demokrat.

Tapi, pasar saham kembali menguat setelah itu. Investor mulai menghitung potensi kemenangan calon presiden Joe Biden pada pemilihan presiden 3 November mendatang.

"Sejumlah sektor yang diperkirakan akan membaik di bawah pemerintahan Biden mulai menguat," kata Dan Eye, head of asset allocation and equity Fort Pitt Capital Group.

Baca Juga: Penguatan rupiah bisa berlanjut pekan depan

Pekan depan, fokus pasar akan mulai mengarah ke musim laporan keuangan kuartal ketiga. JPMorgan Chase & Co, Citigroup Inc dan Johnson and Johnson akan merilis kinerja di pekan depan.

Refinitiv memperkirakan laba emiten-emiten penghuni S&P 500 di kuartal ketiga akan turun sekitar 21%. 

Dalam sepekan hingga malam ini, Dow Jones menguat 2,83%. Indeks S&P 500 naik 3,48% pada periode yang sama. Sedangkan Nasdaq melejit 3,88% dalam lima hari perdagangan.

Baca Juga: IHSG menguat 2,58% dalam sepekan ke 5.053,66 hingga Jumat (9/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×