kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street Menguat, Nasdaq Melonjak Dipicu Optimisme AI


Jumat, 08 Desember 2023 / 05:53 WIB
Wall Street Menguat, Nasdaq Melonjak Dipicu Optimisme AI
ILUSTRASI. Indeks utama Wall Street kompak menguat pada Kamis (7/12).


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks utama Wall Street kompak menguat pada Kamis (7/12). Nasdaq berakhir menguat tajam pada setelah Alphabet dan Advanced Micro Devices memicu reli megacap di tengah optimisme baru mengenai kecerdasan buatan.

Kamis (7/12), Dow Jones Industrial Average naik 0,18% menjadi 36.117,57. S&P 500 naik 0,80% mengakhiri sesi pada 4.585,59 poin. Nasdaq Composite melonjak 1,37% menjadi 14.339,99. 

Saham Alphabet melonjak 5,3% karena para analis menyambut baik peluncuran model AI terbaru dari perusahaan induk Google. Sementara harga saham AMD melonjak hampir 10% setelah perusahaan memperkirakan pasar potensial untuk chip AI pusat datanya dapat mencapai US$ 45 miliar tahun ini.

Saham-saham teknologi kelas berat lainnya juga naik, dengan Nvidia dan Meta Platforms naik lebih dari 2%, Amazon naik 1,6% dan Apple naik 1%.

Indeks semikonduktor Philadelphia melonjak 2,8%. Penguatan ini ini menambah kenaikan pada tahun 2023 menjadi 48%, sebagian besar didorong oleh pertaruhan mengenai masa depan AI.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Teknikal Saham BRMS, GJTL, dan PTRO untuk Jumat (8/12)

"Hari ini adalah reli AMD-Google. Ada efek penularan di seluruh pasar. Semua orang ingin ikut-ikutan," kata Jay Hatfield, CEO Infrastructure Capital Management di New York kepada Reuters.

Hatfield menambahkan bahwa pasar berlaku aneh dengan satu hari teknologi memimpin dan pada hari berikutnya value stock naik dan memimpin pasar secara luas.

S&P 500 terus naik sejak akhir Oktober di tengah ekspektasi Federal Reserve telah menyelesaikan kampanye kenaikan suku bunganya dan dapat mulai menurunkan suku bunga pada bulan Maret.

Saham yang paling banyak diperdagangkan di S&P 500 adalah Tesla, dengan saham senilai Us$ 25,7 miliar berpindah tangan selama sesi tersebut. Harga saham Tesla naik 1,37%.

Volume di bursa AS relatif besar, dengan 11,2 miliar saham diperdagangkan, dibandingkan dengan rata-rata 10,8 miliar lembar saham pada 20 sesi sebelumnya.

Baca Juga: IHSG Kamis (7/12) Menguat Tipis 0,67%, Simak Rekomendasi Analis

Para pedagang hampir sepenuhnya memperkirakan kemungkinan The Fed mempertahankan suku bunganya tidak berubah pada pertemuan minggu depan.

Data pada hari Kamis menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran meningkat kurang dari yang diperkirakan pada minggu lalu menjadi 220.000 yang disesuaikan secara musiman pada minggu tersebut.

Laporan ketenagakerjaan Departemen Tenaga Kerja AS yang dirilis pada hari Jumat dapat memberi petunjuk betapa cepatnya perekonomian AS melemah dan mungkin mempengaruhi ekspektasi mengenai kapan The Fed kemungkinan akan mulai menurunkan suku bunganya. Non-farm payrolls diperkirakan meningkat sebesar 180.000 pekerjaan pada bulan lalu setelah meningkat sebesar 150.000 pada bulan Oktober.

Suku bunga berjangka menyiratkan peluang hampir 64% penurunan suku bunga segera pada bulan Maret, menurut alat FedWatch CME Group.

Membatasi kenaikan Dow, saham Merck turun 1,7% setelah kombinasi imunoterapi produsen obat tersebut gagal dalam studi kanker paru-paru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×