kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street menguat ditopang kenaikan saham teknologi dan Johnson & Johnson


Selasa, 16 April 2019 / 21:40 WIB
Wall Street menguat ditopang kenaikan saham teknologi dan Johnson & Johnson


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street rebound ditopang kenaikan saham perusahaan teknologi dan pendapatan perusahaan konglomerat kesehatan Johnson & Johnson yang menguat.

Mengutip Reuters, Selasa (16/4), pada pukul 9.42 waktu setempat indeks Dow Jones Industrial Average naik 105,02 poin, atau 0,40% menjadi 26.489,79. Indeks S&P 500 naik 8,90 poin, atau 0,31%, menjadi 2.914,48 dan Indeks Nasdaq Composite naik 28,75 poin, atau 0,36% menjadi 8.004,77.

Saham Johnson & Johnson tercatat menguat 2,7% setelah mencatat kenaikan laba signifikan pada kuartal I yang melampaui perkiraan sebelumnya. Johnson & Johnson juga meningkatkan target penjualan menyesuaikan kinerja di triwulan pertama 2019.

Sementara saham teknologi juga tercatat menguat 0,6% dan menjadi penyokong terbesar Wall Street pada perdagangan hari ini. Kenaikan saham teknologi ini dipimpin penguatan saham Apple Inc dan perusahaan pembuat chip. Indeks chip Philadelphia naik 1,4%.

UnitedHealth Group Inc juga tercatat naik setelah melampaui estimasi laba kuartalan dan managemen perusahaan menaikkan target laba yang disesuaikan untuk tahun ini, berbalik arah untuk turun 1,3%.

"Upaya UnitedHealth dan Johnson & Johnson menaikkan target perkiraan mereka merupakan hal sangat baik karena memasuki tahun yang kami pikir tahun resesi pendapatan," kata Kim Forrest, kepala investasi di Bokeh Capital Partners di Pittsburgh.

Dari 33 perusahaan di Indeks S&P 500  yang melaporkan kinerjnya hingga Senin (15/4), sebanyak 81,8% dmencatatkan pendapatan di atas perkiraan dan di atas rata-rata 76% dari empat kuartal terakhir.

Namun sejumlah analis memperkirakan perusahaan yang masuk Indeks S&P 500  akan mencatat penurunan laba tahunan sebesar 2,1%. Penurunan ini menjadi penurunan pendapatan tahunan pertama sejak 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×