kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wall Street menguat, ditopang angka klaim pengangguran mingguan yang membaik


Rabu, 23 Desember 2020 / 21:14 WIB
Wall Street menguat, ditopang angka klaim pengangguran mingguan yang membaik
ILUSTRASI. Wall Street. REUTERS/Andrew Kelly


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks Wall Street naik pada pembukaan perdagangan Rabu (23/12), lantaran investor mengabaikan ancaman Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk tidak menandatangani paket stimulus Covid-19 senilai US$ 900 miliar. Sementara itu, angka klaim pengangguran mingguan juga lebih baik dari perkiraan.

Mengutip Reuters, pada 8:51 waktu setempat, Dow e-minis naik 78 poin, atau 0,26%. E-mini S&P 500 naik 9,25 poin, atau 0,25% dan Nasdaq 100 e-mini naik 12,5 poin, atau 0,1%.

Dalam sebuah video yang diposting di Twitter, Trump mengatakan paket bantuan pandemi yang diperjuangkan dengan keras senilai US$ 892 miliar harus diubah untuk meningkatkan jumlah dalam cek stimulus menjadi US$ 2.000 untuk individu, bukan US$ 600 yang dinilai sangat rendah.

Sementara itu, laporan mingguan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran untuk pertama kali turun minggu lalu, tetapi angkanya tetap pada tingkat yang tinggi karena pembatasan bisnis yang meluas untuk mengekang penyebaran infeksi Covid-19 baru membuat pengusaha tetap gelisah.

Sebuah laporan terpisah menunjukkan belanja konsumen turun bulan lalu untuk pertama kalinya sejak April, karena melemahnya pasar kerja. Pembacaan awal pekan ini juga menunjukkan kepercayaan konsumen di level terendah empat bulan di bulan Desember.

Baca Juga: Klaim pengangguran mingguan AS turun, tapi belanja konsumen juga susut pada November

"Ada konflik antara jangka waktu dekat ini, di mana kondisi ekonomi cenderung menjadi lebih buruk, tetapi dalam jangka panjang, segalanya akan sedikit membaik. Stimulus juga membantu menjembatani kesenjangan itu," kata Chuck Lieberman, kepala investasi dari Advisor Capital Management di New Jersey seperti dikutip Reuters.

"Teknologi akan menjadi pendorong utama pertumbuhan, tetapi pada saat yang sama ada nilai yang lebih baik di segmen nilai pasar, dan itu terutama benar jika vaksin memungkinkan ekonomi pulih," tambah Lieberman.

Kebijakan moneter yang longgar, peningkatan likuiditas di pasar, dan data vaksin Covid-19 yang positif telah menopang indeks utama Wall Street untuk mencatat keuntungan tahunan yang kuat, meskipun buruk di awal tahun ini.

Saham produsen obat Pfizer Inc naik 0,8% dalam perdagangan pra-pasar setelah mengumumkan kesepakatan untuk memasok Amerika Serikat dengan 100 juta dosis tambahan vaksin Covid-19 pada Juli tahun depan.

Selanjutnya: Mayoritas bursa Asia menguat tipis, stimulus AS ditanggapi dingin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×