Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street melorot pada hari Kamis setelah data ekonomi AS memperburuk kekhawatiran atas berlanjutnya pengetatan kebijakan Federal Reserve.
Pada pukul 09:50 ET, Dow Jones Industrial Average turun 331,19 poin, atau 0,99%, ke 33.045,29 sementara S&P 500 turun 50,70 poin, atau 1,31%, ke 3.827,74. Di sisi lain, Nasdaq Composite turun 197,23 poin, atau 1,84 % ke level 10.512,14.
Sejumlah saham megacap yang sensitif terhadap suku bunga seperti Apple Inc, Microsoft Corp dan Amazon.com Inc telah menekan indeks saham teknologi dan konsumen discretionary.
Perkiraan akhir PDB AS kuartal ketiga mengungkapkan produk domestik bruto meningkat 3,2% secara tahunan, di atas perkiraan sebelumnya sebesar 2,9%.
Baca Juga: Bursa Asia Kompak Menguat di Pagi Ini (22/12), Simak Sentimen yang Mendorongnya
Sementara itu, laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran meningkat menjadi 216.000 pada minggu lalu alias jauh di bawah perkiraan ekonom sebesar 222.000. Hal ini menunjukkan pasar tenaga kerja yang masih ketat.
"Data PDB mengalahkan banyak ekspektasi. Hal ini kemungkinan akan mengharuskan Fed untuk tetap hawkish dan mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama," Sam Stovall, kepala ahli strategi investasi di CFRA Research di New York, kata.
Kekhawatiran resesi setelah kenaikan suku bunga berkepanjangan bank sentral AS telah sangat membebani pasar ekuitas tahun ini.
The Fed mengeluarkan nada hawkish minggu lalu pada pertemuan kebijakan dengan mengatakan bahwa mereka mengharapkan suku bunga tetap lebih tinggi lebih lama telah memicu aksi jual di pasar saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News