kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.259   -164,00   -1,02%
  • IDX 6.977   -131,16   -1,85%
  • KOMPAS100 1.041   -22,74   -2,14%
  • LQ45 817   -16,67   -2,00%
  • ISSI 213   -3,40   -1,57%
  • IDX30 417   -9,02   -2,12%
  • IDXHIDIV20 503   -10,22   -1,99%
  • IDX80 119   -2,54   -2,10%
  • IDXV30 125   -2,27   -1,79%
  • IDXQ30 139   -2,85   -2,01%

Wall Street Memerah Tertekan Kekhawatiran Sikap Hawkish The Fed


Kamis, 22 Desember 2022 / 23:03 WIB
Wall Street Memerah Tertekan Kekhawatiran Sikap Hawkish The Fed
ILUSTRASI. Bursa saham AS. REUTERS/Brendan McDermid


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street melorot pada hari Kamis setelah data ekonomi AS memperburuk kekhawatiran atas berlanjutnya pengetatan kebijakan Federal Reserve.

Pada pukul 09:50 ET, Dow Jones Industrial Average turun 331,19 poin, atau 0,99%, ke 33.045,29 sementara S&P 500 turun 50,70 poin, atau 1,31%, ke 3.827,74. Di sisi lain, Nasdaq Composite turun 197,23 poin, atau 1,84 % ke level 10.512,14.

Sejumlah saham megacap yang sensitif terhadap suku bunga seperti Apple Inc, Microsoft Corp dan Amazon.com Inc telah menekan indeks saham teknologi dan konsumen discretionary.

Perkiraan akhir PDB AS kuartal ketiga mengungkapkan produk domestik bruto meningkat 3,2% secara tahunan, di atas perkiraan sebelumnya sebesar 2,9%.

Baca Juga: Bursa Asia Kompak Menguat di Pagi Ini (22/12), Simak Sentimen yang Mendorongnya

Sementara itu, laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran meningkat menjadi 216.000 pada minggu lalu alias jauh di bawah perkiraan ekonom sebesar 222.000. Hal ini menunjukkan pasar tenaga kerja yang masih ketat.

"Data PDB mengalahkan banyak ekspektasi. Hal ini kemungkinan akan mengharuskan Fed untuk tetap hawkish dan mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama," Sam Stovall, kepala ahli strategi investasi di CFRA Research di New York, kata.

Kekhawatiran resesi setelah kenaikan suku bunga berkepanjangan bank sentral AS telah sangat membebani pasar ekuitas tahun ini.

The Fed mengeluarkan nada hawkish minggu lalu pada pertemuan kebijakan dengan mengatakan bahwa mereka mengharapkan suku bunga tetap lebih tinggi lebih lama telah memicu aksi jual di pasar saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×