kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Wall Street memerah karena ancaman default Yunani


Kamis, 16 Februari 2012 / 06:01 WIB
Wall Street memerah karena ancaman default Yunani
ILUSTRASI. Antrean nasabah di?kantor cabang Bank Mandiri, Tangerang Selatan./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo.


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Wall Street memerah pada penutupan tadi malam. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's turun 0,5% menjadi 1.343,23. Padahal, pada transaksi sebelumnya, indeks acuan AS ini sempat naik 0,4%. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,7% menjadi 12.780,95.

Saham-saham berkapitalisasi besar dilanda aksi jual. Beberapa di antaranya yakni: Apple Inc yang turun 2,3%, CSX Corp turun 2,8%, dan Union Pacific Corp turun 2,8%. Sementara itu, secara sektoral, sektor industri mencatatkan penurunan terbesar di antara sektor lainnya.

Faktor yang mempengaruhi pergerakan bursa AS kali ini adalah kecemasan investor bahwa Yunani akan default atas utangnya. Selain itu, the Federal Reserve mengungkapkan bahwa ada dua kubu di pemerintah terkait rencana pembelian aset.

"Penentu kebijakan di Eropa hanya terus berupaya untuk menunda situasi di Yunani. Apa yang menghantui semua orang adalah jika ditunda terlalu lama, akan menyebabkan masalah yang lain. Kita terpenjara dengan isu ini," jelas Peter Sorrentino, fund manager Huntington Asset Advisors di Cincinnati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×