kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.794   1,00   0,01%
  • IDX 7.470   -9,22   -0,12%
  • KOMPAS100 1.154   0,14   0,01%
  • LQ45 915   1,41   0,15%
  • ISSI 226   -0,75   -0,33%
  • IDX30 472   1,48   0,31%
  • IDXHIDIV20 570   2,21   0,39%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 140   0,97   0,69%
  • IDXQ30 158   0,51   0,33%

Wall Street memerah di tengah kekhawatiran tapering off The Fed


Kamis, 19 Agustus 2021 / 21:39 WIB
Wall Street memerah di tengah kekhawatiran tapering off The Fed
ILUSTRASI. Wall Street


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street jatuh pada perdagangan Kamis (19/8), di tengah kekhawatiran Federal Reserve dapat mulai mengendalikan stimulus moneter besar-besarannya. Sementara saham terkait komoditas merosot karena harga minyak dan logam jatuh ke posisi terendah multi-bulan.

Melansir Reuters, pukul 09:57 pagi waktu setempat, Dow Jones Industrial Average turun 63,17 poin atau 0,18% pada 34.897,52, S&P 500 turun 6,74 poin atau 0,15% pada 4.393,53, dan Nasdaq Composite turun 60,86 poin atau 0,42 % pada 14.465,05.

Sektor energi indeks S&P berkinerja terburuk di antara rekan-rekannya dengan penurunan 2,2%. Sedangkan saham Freeport-Mcmoran Inc tergelincir 4,5% setelah harga logam merah mencapai level terendah empat bulan.

Baca Juga: Pasca melorot 2% hari ini, simak proyeksi IHSG untuk perdagangan Jumat (19/8)

Risalah yang dirilis pada hari Rabu (18/8) dari pertemuan The Fed pada Juli menunjukkan para petinggi bank sentral merasa acuan data ketenagakerjaan untuk penurunan dukungan terhadap ekonomi "dapat dicapai tahun ini", mengirim S&P 500 turun 1% di hari terburuknya dalam sebulan.

Data dari departemen tenaga kerja pada hari Kamis menunjukkan klaim pengangguran mingguan di level terendah 17-bulan, lebih lanjut mendukung pandangan bahwa pemulihan pasar kerja sedang berlangsung.

Kekhawatiran tentang penurunan tiba-tiba pada saat data ekonomi makro menandakan perlambatan pertumbuhan ekonomi AS telah menjatuhkan indeks acuan Wall Street dari rekor tertinggi pekan ini.

Dengan S&P 500 masih naik lebih dari 100% dari titik terendah pandemi pada Maret 2020, investor juga mengatakan saham mungkin akan melakukan aksi ambil untung.

"Ini adalah dinding ketidakpastian yang mengelilingi pasar, ketika pasar dihargai untuk kesempurnaan. Orang-orang mengambil uang dari meja," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities di New York.

Baca Juga: Wall Street tumbang setelah rilis risalah rapat The Fed

Di sisi lain, laporan pendapatan kuartal kedua yang kuat terus bergulir, dengan Macy's Inc dan Kohl's Corp masing-masing naik 11,5% dan 5,7%. Setelah mereka meningkatkan prospek tahunan karena meningkatnya tingkat vaksinasi membawa lebih banyak konsumen AS kembali ke toko mereka.

Investor sekarang menunggu konferensi penelitian tahunan The Fed di Jackson Hole, Wyoming, pekan depan untuk petunjuk langkah selanjutnya dari bank sentral.

Banyak analis memperkirakan The Fed akan mengumumkan rencananya untuk mengurangi pembelian aset pada pertemuan kebijakan 21-22 September.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×