Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street kompak melorot pada akhir perdagangan Jumat (27/9) pekan ini menyusul laporan bahwa administrasi Trump mempertimbangkan delisting perusahaan-perusahaan China dari bursa saham Amerika Serikat. Langkah ini meningkatkan kekhawatiran tentang eskalasi perang dagang AS-China.
Dow Jones Industrial Average turun 70,87 poin atau 0,26% ke 26.820,25, S&P 500 turun 15,83 poin atau 0,53% ke 2.961,79 dan Nasdaq Composite turun 91,03 poin atau 1,13% ke 7.939,63.
Baca Juga: Indeks S&P 500 dan Nasdaq terseret penurunan tajam saham Micron
Saham-saham teknologi di S&P seperti SSPLRCT turun 1,3%. Saham Alibaba Group yang terdaftar di Bursa AS, Baidu Inc dan JD.com Inc semuanya juga turun.
Secara mingguan, ketika indeks utama Wall Street ditutup lebih rendah pekan ini, dengan S&P 500 dan Nasdaq yang mencatat penurunan persentase mingguan terbesar sejak Agustus.
Sumber Reuters mengatakan, langkah ini akan menjadi bagian dari upaya yang lebih luas untuk membatasi investasi AS di perusahaan-perusahaan China.
Pembicaraan perdagangan tingkat tinggi antara Washington dan Beijing dijadwalkan akan berlangsung pada 10 Oktober-11 Oktober 2019, sebelum mulai laporan kinerja kuartal III-2019.
Baca Juga: Wall Street tergelincir karena investor berhati-hati menyikapi laporan whistleblower
"Jika kebijakan kami memicu aksi jual besar-besaran di Shanghai dan itu menciptakan masalah bagi China, itu dapat berdampak negatif pada negosiasi perdagangan yang seharusnya dimulai pada 10 Oktober. Di situlah sumber ketakutan AS," kata Michael O'Rourke , kepala strategi pasar di JonesTrading seperti dikutip Reuters.
Volume transaksi perdagangan di bursa AS mencapai 6,68 miliar saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News