kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wall Street melorot terseret wacana delisting perusahaan China oleh Gedung Putih


Sabtu, 28 September 2019 / 06:00 WIB
Wall Street melorot terseret wacana delisting perusahaan China oleh Gedung Putih


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street kompak melorot pada akhir perdagangan Jumat (27/9) pekan ini menyusul laporan bahwa administrasi Trump mempertimbangkan delisting perusahaan-perusahaan China dari bursa saham Amerika Serikat. Langkah ini meningkatkan kekhawatiran tentang eskalasi perang dagang AS-China.

Dow Jones Industrial Average turun 70,87 poin atau 0,26% ke 26.820,25, S&P 500 turun 15,83 poin atau 0,53% ke 2.961,79 dan Nasdaq Composite turun 91,03 poin atau 1,13% ke 7.939,63.

Baca Juga: Indeks S&P 500 dan Nasdaq terseret penurunan tajam saham Micron

Saham-saham teknologi di S&P seperti SSPLRCT turun 1,3%. Saham Alibaba Group yang terdaftar di Bursa AS, Baidu Inc dan JD.com Inc semuanya juga turun.

Secara mingguan, ketika indeks utama Wall Street ditutup lebih rendah pekan ini, dengan S&P 500 dan Nasdaq yang mencatat penurunan persentase mingguan terbesar sejak Agustus. 

Sumber Reuters mengatakan, langkah ini akan menjadi bagian dari upaya yang lebih luas untuk membatasi investasi AS di perusahaan-perusahaan China.

Pembicaraan perdagangan tingkat tinggi antara Washington dan Beijing dijadwalkan akan berlangsung pada 10 Oktober-11 Oktober 2019, sebelum mulai laporan kinerja kuartal III-2019.

Baca Juga: Wall Street tergelincir karena investor berhati-hati menyikapi laporan whistleblower

"Jika kebijakan kami memicu aksi jual besar-besaran di Shanghai dan itu menciptakan masalah bagi China, itu dapat berdampak negatif pada negosiasi perdagangan yang seharusnya dimulai pada 10 Oktober. Di situlah sumber ketakutan AS," kata Michael O'Rourke , kepala strategi pasar di JonesTrading seperti dikutip Reuters.

Volume transaksi perdagangan di bursa AS mencapai 6,68 miliar saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×