kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Wall Street melonjak, menyambut calon kandidat presiden dari Demokrat


Kamis, 05 Maret 2020 / 06:23 WIB
Wall Street melonjak, menyambut calon kandidat presiden dari Demokrat
ILUSTRASI. Wall Street kembali melesat naik tinggi pada perdagangan hari Rabu (4/3).


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street kembali melesat naik tinggi pada perdagangan hari Rabu (4/3). Tiga indeks utama Wall Street bahkan mencetak kenaikan yang lebih tinggi daripada penurunan hari sebelumnya.

Kemarin, Dow Jones Industrial Average melonjak 4,53% ke 27.090,86. Indeks S&P 500 naik 4,22% ke 3.130. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 3,85% ke 9.018,09.

Kenaikan bursa saham kemarin hanya merupakan kenaikan kedua dalam 10 hari perdagangan terakhir. Meski bursa mulai menguat, analis menekankan bahwa masih ada masalah mengingat penyebaran virus corona di luar China masih memburuk.

Baca Juga: Pemangkasan Bunga Acuan The Fed Masih Berefek ke IHSG Hari Ini (5/3)

Larry Hatheway, co-founder perusahaan riset Jackson Hole Economics mengatakan bahwa pasar belum mencapai dasar. Bahkan, dia memperkirakan bursa saham bisa turun antara 5%-10% lagi. "Penurunan terjadi karena kita jelas melihat perlambatan aktivitas yang akan berlangsung hingga semester pertama," kata dia kepada Reuters.

Langkah Federal Reserve yang menurunkan suku bunga acuan 50 basis points belum sepenuhnya akan mengatasi masalah perlambatan aktivitas bisnis.

Stephen Schwarzman, CEO Blackstoe mengatakan masih belum yakin pemangkasan suku bunga The Fed akan memulihkan keyakinan. Menyusul The Fed, Bank of Canada menurunkan suku bunga juga sebesar 50 bps. Di sisi lain, Gubernur Bank of England Andrew Bailey mengatakan bahwa bank sentral perlu menunggu hingga ada kejelasan lebih pada dampak ekonomi akibat virus sebelum memangkas suku bunga acuan.

Sementara Emily Roland, co-chief investment strategist John Hancock Investment Management mengatakan bahwa bank-bank sentral dunia memiliki rekam jejak menopang pasar selama 10 tahun terakhir. "Langkah pemangkasan ini jelas akan membantu, kami melihatnya secara positif," kata dia.

Baca Juga: Dampak pemangkasan suku bunga The Fed terhadap penguatan IHSG diprediksi sementara

Data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang dirilis sebelum pemangkasan suku bunga masih menguat. Aktivitas sektor jasa bulan Februari melonjak ke level tertinggi dalam setahun terakhir. Sementara pembayaran upah swasta naik 183.000 pada bulan lalu.

Sentimen positif lain, Joe Biden keluar sebagai calon kandidat presiden terkuat dari Demokrat. Pasar saham AS menyambut kabar ini karena Biden dilihat sebagai sosok yang tidak anti-pebiisnis. Sementara Bernie Sanders menyatakan diri sebagai demokratis-sosialis.

"Banyak warga Amerika, bahkan yang cenderung setuju dengan kebijakan Trump, mencari suara yang bisa menyatukan. Joe Biden merupakan orang yang tepat," kata Oliver Pursche, vice chairman and chief markets strategist Bruderman Asset Management.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×