kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,05   -17,44   -1.89%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street melonjak di tengah harapan melambatnya kematian akibat virus corona di AS


Selasa, 07 April 2020 / 05:45 WIB
Wall Street melonjak di tengah harapan melambatnya kematian akibat virus corona di AS


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street melonjak lebih tinggi pada akhir perdagangan Senin (6/4) dengan masing-masing indeks utama rally setidaknya 7% setelah penurunan angka kematian harian di New York, pusat penyebaran virus corona di Amerika Serikat, memicu optimisme penurunan level pandemi corona.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 1,627,46 poin atau 8]7,73% ke 22.679,99, S&P 500 naik 175,03 poin atau 7,03% ke 2.663,68 dan Nasdaq Composite naik 540,16 poin atau 7,33% ke 7.913,24.

Seluruh sektor Dow Jones kompak menghijau, dipimpin oleh kenaikan saham Boeing sebesar 19,4%, sementara sektor teknologi dan utilitas, di antara yang berkinerja terbaik tahun ini naik lebih dari 8%.

Baca Juga: Wall Street menguat ditopang harapan penurunan tambahan kasus virus corona

Indeks perbankan S&P 500 melonjak 8,21% dan mencatat hari terbaiknya dalam sepekan.

Mengutip Reuters, pada Minggu New York melaporkan kematian akibat virus corona sedikit turun dari hari sebelumnya.

Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan pada Senin (6/4) bahwa rawat inap pasien virus corona turun dan tingkat kenaikan kematian mulai melandai. Namun dia mengingatkan agar tidak berpuas diri.

"Melihat pasar melambung seperti itu, meskipun fundamentalnya terus terjun bebas, pasar melihat ke seberang lembah dan mengatakan enam bulan dari sekarang semuanya akan naik," kata Sam Stovall, kepala investasi strategist CFRA Research New York seperti dikutip Reuters.

"Mereka melihat ke seberang lembah dan melihat banyak berita menyeramkan tetapi pada dasarnya mengatakan kami akan melewati ini." 

Bahkan dengan tanda-tanda positif, para pejabat AS telah bersiap untuk puncak pekan kematian dari pandemi dengan jumlah kematian mencapai 10.000.

Perusahaan S&P 500 memperkirakan akan memasuki resesi pendapatan pada tahun 2020 dengan penurunan laba di kuartal pertama dan kedua, menurut data IBES dari Refinitiv, karena permintaan turun di berbagai sektor seperti maskapai penerbangan, barang mewah dan industri.

Baca Juga: Wall Street falls as coronavirus shreds US payrolls

Ekspektasi kuartal pertama sekarang memperkirakan penurunan pendapatan 6% dari periode tahun lalu.

Volume transaksi di bursa AS mencapai 12,82 miliar saham, dengan rata-rata 15,52 miliar saham selama 20 hari perdagangan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×