kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street Melonjak di Tengah Harapan Kenaikan Suku Bunga The Fed yang Lebih Kecil


Jumat, 21 Oktober 2022 / 22:02 WIB
Wall Street Melonjak di Tengah Harapan Kenaikan Suku Bunga The Fed yang Lebih Kecil
ILUSTRASI. Wall Street


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street melonjak pada perdagangan Jumat (21/10), setelah sebuah laporan mengatakan Federal Reserve kemungkinan akan memperdebatkan rencana untuk kenaikan suku bunga yang lebih kecil pada bulan Desember. Membalikkan penurunan pada awal perdagangan yang dipicu aksi jual yang melanda perusahaan media sosial setelah peringatan dari Snap Inc.

Melansir Reuters, pukul 10:17 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 345,00 poin atau 1,14% pada 30.678,59, S&P 500 naik 38,54 poin atau 1,05% pada 3.704,32, dan Nasdaq Composite naik 77,29 poin atau 0,73 % pada 10.692.13.

Wall Street Journal melaporkan, beberapa pejabat The Fed mulai menyuarakan keinginan untuk memperlambat laju kenaikan dan memberi sinyal rencana untuk menyetujui kenaikan yang lebih kecil pada bulan Desember.

"Harapan bahwa The Fed dapat meredam atau melepaskan pedal gas sedikit membantu pasar," kata Andre Bakhos, managing member Ingenium Analytics LLC.

Baca Juga: Wall Street Dibuka Jatuh Jumat (21/10), Peringatan Snap Picu Aksi Jual Media Sosial

Laporan tersebut membantu pasar menutup penurunan pada awal sesi ketika Snap Inc kehilangan 28,96%, setelah membukukan pertumbuhan pendapatan kuartalan paling lambat dalam lima tahun. Dipicu pengiklan memotong pengeluaran karena inflasi dan kesengsaraan geopolitik.

Perusahaan lain yang sangat bergantung pada pendapatan iklan seperti Alphabet Inc dan Meta Platforms Inc masing-masing turun 0,24% dan 2,40%, menarik indeks sektor jasa komunikasi S&P 500 turun 0,4%.

"Ini tidak biasa bagi perusahaan untuk mengurangi pengeluaran iklan selama kekhawatiran perlambatan ekonomi," kata Robert Pavlik, manajer portofolio senior di Dakota Wealth di Fairfield, Connecticut.

"Saat ini Anda tidak ingin berada di Snap atau Meta, dan itu mungkin akan ditransfer ke Alphabet."

Asal tahu, pasar saham telah dihantam oleh kekhawatiran siklus kenaikan suku bunga agresif yang mendorong ekonomi Amerika Serikat (AS) ke dalam resesi, dengan imbal hasil US Treasury 10-tahun mencapai level tertinggi baru 15-tahun pada awal sesi.

Pasar masih mengharapkan kenaikan 75 basis poin keempat pada pertemuan bank sentral November.

Sementara itu, musim laporan kuartal ketiga sejauh ini lebih baik, mendorong analis untuk menaikkan ekspektasi pendapatan mereka untuk perusahaan S&P 500 menjadi peningkatan 3,1% dari 2,8% di awal minggu, menurut data Refinitiv.

Meski masih jauh di bawah kenaikan 11,1% yang diperkirakan pada awal Juli.

Baca Juga: Saham Meta, Alfabet, Pinterest Anjlok Setelah Peringatan Snap akan Inflasi

Berkat keuntungan yang didorong oleh pendapatan dari awal pekan ini, S&P 500 dan Nasdaq ditetapkan untuk minggu terbaik mereka dalam enam minggu. Sedangkan Dow mengincar kenaikan mingguan terbesar sejak akhir Juni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×