kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street melaju, investor abaikan data ekonomi AS dan fokus pada pembukaan ekonomi


Sabtu, 09 Mei 2020 / 05:14 WIB
Wall Street melaju, investor abaikan data ekonomi AS dan fokus pada pembukaan ekonomi
ILUSTRASI. Wall Street


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street melonjak lebih dari 1% pada akhir perdagangan Jumat (8/5) terdorong data pengangguran Amerika Serikat (AS) yang tak seburuk yang diperkirakan. Kenaikan Wall Street juga didorong oleh kabar pembahasan kesepakatan dagang fase satu antara AS-China dan investor yang berfokus pada upaya berbagai negara untuk kembali membuka ekonominya pasca wabah virus corona.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 455,43 poin atau 1,91% ke 24.331,32, S&P 500 naik 48,61 poin atau 1,69% ke 2.929,80 dan Nasdaq Composite naik 141,66 poin atau 1,58% ke 9.121,32.

Baca Juga: Wall Street melanjutkan penguatan menjelang akhir pekan

Seluruh sektor saham di S&P 500 menghijau, dipimpin kenaikan saham sektor energi yang naik 4,3%.

Saham Apple naik 2,4% juga mengangkat indeks setelah perusahaan itu mengumumkan akan kembali membuka sejumlah toko di AS pekan depan.

Indeks volatilitas Cboe, yang dikenal sebagai pengukur kekhawatiran Wall Street turun 3,46 poin menjadi 27,98, penutupan pertama di bawah 30 sejak 26 Februari.

Data Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan, AS kehilangan 20,5 juta pekerjaan pada April. Angka ini lebih rendah dari perkiraan ekonom yang disurvei Reuters yang memperkirakan penurunan 22 juta, tetapi penurunan ini masih mencatat penurunan paling tajam sejak krisis.

"Sulit untuk menyebut laporan pekerjaan, yang merupakan hal yang ditunggu semua orang," kata Brian Nick, Kepala Strategi investasi Nuveen seperti dikutip Reuters.

"Kecuali untuk kepanikan di awal Maret, secara umum pasar mengabaikan sebagian besar data ekonomi dan lebih melihat data Covid-19," kata Nick.

Saham sudah rebound tajam sejak akhir Maret dari aksi jual akibat virus corona, dibantu oleh stimulus moneter dan fiskal besar-besaran. Nasdaq yang padat dengan emiten teknologi pada Kamis sudah menghapus penurunan 2020 dan berubah menjadi positif untuk tahun ini.

Saat ini investor mengamati upaya sejumlah negara untuk membangkitkan kembali ekonominya dengan mengurangi pembatasan yang diberlakukan untuk memerangi wabah virus corona.

Baca Juga: Wall Street menguat, terdorong lonjakan saham PayPal pasca rilis laporan keuangan

"Orang-orang memperhatikan dengan seksama untuk melihat bagaimana proses pembukaan kembali ini berjalan," kata Keith Lerner, kepala strategi pasar di Truist/ SunTrust Advisory Service seperti dikutip Reuters.

Optimisme pasar juga didorong oleh berita bahwa AS dan perwakilan perdagangan China membahas kesepakatan perdagangan Fase 1 mereka, dimana China mengatakan mereka setuju untuk meningkatkan atmosfer untuk penerapannya.

Total volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 10,1 miliar saham, dengan rata-rata harian 11,4 miliar saham selama 20 hari terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×