kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street masih melayang di dekat rekor tertinggi


Selasa, 17 Desember 2019 / 23:22 WIB
Wall Street masih melayang di dekat rekor tertinggi
ILUSTRASI. Traders work on the floor at the New York Stock Exchange (NYSE) in New York, U.S., December 9, 2019. REUTERS/Brendan McDermid


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Tiga indeks acuan Wall Street masih melayang di sekitar level rekor tertinggi pada perdagangan Selasa (17/12). Penurunan saham Boeing membebani Dow Jones karena krisis pembuatan jet 737 MAX.

Melansir dari Reuters pada pukul 10:31 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 36,25 poin atau 0,13% pada 28.272,14, S&P 500 naik 4,31 poin atau 0,14% pada 3.195,76, dan Nasdaq Composite naik 3,40 poin atau 0,04% di 8.817,63.

Baca Juga: Pengiriman lambat, Amazon minta penjual tidak menggunakan FedEx

Sebelumnya, indeks S&P 500 naik ke rekor tertinggi untuk sesi keempat berturut-turut dan ditetapkan untuk membangun kenaikan 27% tahun ini, didorong terutama oleh ekspektasi kesepakatan perdagangan AS-China, Federal Reserve yang dovish, dan Federal Reserve yang optimistis dengan indikator ekonomi.

Memperkuat kepercayaan terhadap ekonomi AS, data dari Federal Reserve menunjukkan output manufaktur naik lebih dari yang diharapkan pada November, karena akhir pemogokan di pabrik General Motors mendorong produksi mobil.

Namun, penurunan 1% di Boeing menyeret Dow Jones. Perusahaan itu mengatakan akan menangguhkan produksi pesawat terlaris di Januari dalam penghentian jalur perakitan terbesar dalam lebih dari dua dekade.

Sektor energi adalah salah satu pemenang terbesar di S&P 500, mengikuti kenaikan harga minyak.

Baca Juga: AS pungut tarif baru, perang dagang dengan Eropa kian membara?

Asal tahu, keuntungan dalam ketiga indeks utama selama tiga hari terakhir sebagian besar telah didorong oleh perjanjian perdagangan AS-China sementara, yang diumumkan pada hari Jumat.

Namun, dengan sedikit kemungkinan pembaruan besar lain pada perdagangan sebelum akhir tahun, analis mengatakan pasar kemungkinan akan tetap berada di sekitar level saat ini.

"Saham-saham AS bisa mulai merasakan kelelahan optimisme perdagangan ketika kita mendekati liburan," kata Edward Moya, analis pasar senior pada OANDA di New York.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×