Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street terkoreksi dipicu aksi jual besar-besaran pada perdagangan Senin (12/8). Ketegangan geopolitik dan perang dagang Amerika Serikat (AS) – China yang berlarut-larut telah memicu kekhawatiran akan terjadinya resesi.
Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 391 poin atau 1,49% menjadi 25.896,44, S&P 500 kehilangan 35,96 poin atau 1,23% menjadi 2.882,69 dan Nasdaq Composite turun 95,73 poin atau 1,2% menjadi 7.863,41.
Ketiga indeks utama Wall Street memerah, dengan sedikit kegelisahan pasar untuk menenangkan protes Hong Kong, kekalahan pemilihan utama Presiden Argentina Mauricio Macri, dan perselisihan tarif AS-China yang telah mengguncang pasar selama berbulan-bulan.
"Pasar saham laku karena pasar obligasi bergerak sangat gila," kata Brian Battle, direktur perdagangan di Performance Trust Capital Partners di Chicago. "Ada pelarian ke tempat yang aman dan ada banyak ketidakpastian politik."
Pelaku pasar kembali melirik aset safe haven yang mengirim harga emas naik 1%, ke level tertinggi lebih dari enam tahun.
Goldman Sachs Group Inc mengatakan pada hari Minggu (11/8) bahwa melihat meningkatnya risiko resesi ketika perang perdagangan AS-China berlanjut.
"Apa yang disadari oleh investor adalah bahwa perkembangan di luar perbatasan AS berdampak pada pertumbuhan ekonomi global dan AS," kata Paul Nolte, manajer portofolio di Kingsview Asset Management di Chicago.
"Investor datang ke fakta bahwa di mana pun tingkat suku bunga dipatok itu tidak akan mengurangi masalah perdagangan."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News