kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street Ditutup Turun Terseret Penurunan Saham Apple dan Saham Bank


Selasa, 19 Juli 2022 / 06:05 WIB
Wall Street Ditutup Turun Terseret Penurunan Saham Apple dan Saham Bank
ILUSTRASI. Wall Street


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street berakhir lebih rendah pada hari Senin (18/7), setelah saham bank menghapus kenaikan sebelumnya Selain itu, saham Apple jatuh di tengah laporan yang mengatakan perusahaan berencana untuk memperlambat pertumbuhan perekrutan dan pengeluaran tahun depan.

Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 215,65 poin atau 0,69% menjadi 31.072,61, S&P 500 kehilangan 32,31 poin atau 0,84% menjadi 3.830,85, dan Nasdaq Composite turun 92,37 poin atau 0,81% menjadi 11.360.05.

Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 melemah, dengan sektor perawatan kesehatan dan utilitas mengalami penurunan persentase terbesar. Sementara energi mengambil keuntungan terbesar.

Setelah membukukan kenaikan solid untuk memulai sesi menyusul pendapatan dari Bank of America Corp dan Goldman Sachs Group Inc, sektor keuangan S&P melemah hingga penutupan.

Baca Juga: Wall Street Menguat, Goldman Sachs Kalahkan Ekspektasi Penurunan Laba

Saham Apple berbalik arah menjadi ditutup turun 2,1% pada US$147,1 pada laporan Bloomberg yang mengatakan perusahaan berencana untuk memperlambat pertumbuhan perekrutan dan pengeluaran tahun depan di beberapa unit untuk mengatasi potensi penurunan ekonomi.

Saham Goldman Sachs naik 2,5% karena melaporkan penurunan laba kuartal kedua yang lebih kecil dari perkiraan 48%, dibantu oleh kekuatan dalam perdagangan pendapatan tetapnya.

Kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga satu poin persentase yang lebih besar pada akhir Juli mereda menyusul pernyataan dari pejabat The Fed pekan lalu bahwa para pembuat kebijakan dapat mempertahankan kenaikan 75 basis poin.

"Sangat sulit untuk mempertahankan momentum kenaikan," kata Ross Mayfield, analis investasi di Baird di Louisville, Kentucky. "Dan itu semacam kisah bear market."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×