kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.056   72,62   1,04%
  • KOMPAS100 1.055   15,00   1,44%
  • LQ45 829   12,33   1,51%
  • ISSI 214   1,30   0,61%
  • IDX30 423   7,18   1,73%
  • IDXHIDIV20 510   7,60   1,51%
  • IDX80 120   1,78   1,50%
  • IDXV30 125   0,87   0,70%
  • IDXQ30 141   2,08   1,49%

Wall Street ditutup mixed dibayangi penantian investor atas perundingan AS-China


Selasa, 12 Februari 2019 / 06:00 WIB
Wall Street ditutup mixed dibayangi penantian investor atas perundingan AS-China


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Senin (11/2) dibayangi penantian investor terhadap perundingan dagang antara Amerika Serikat dan China, kebuntuan kongres dan penurunan prospek pendapatan tahun 2019.

Dow Jones Industrial Average terkoreksi 53,22 poin atau 0,21% ke 25.053,111, sedangkan S&P 500 naik 1,92 poin atau 0,07% ke 2.709,80. Sementara itu, Nasdaq Composite naik 9,71 poin atau 0,13% ke level 7.307,91.

Mengutip Reuters, baik China dan Amerika Serikat menyatakan optimismenya tentang perundingan dagang antara kedua negara. Sementara itu, di Washington, para pemimpin kongres tengah berupaya mencapai kesepakatan tentang anggaran keamanan perbatasan untuk mencegah potensi terulangnya penutupan pemerintahan (shutdown).

Sementara itu, dua pertiga emiten yang tercatat di S&P 500 telah melaporkan kinerja kuartal IV-2018. Hasilnya sejauh ini sekitar 71,2% membukukan laba yang lebih baik dari perkiraan.

Pendapatan emiten-emiten di kuartal IV-2018 diperkirakan tumbuh 16,5%, lebih baik ketimbang awal tahun yang tumbuh 15,8%.

Namun ekspektasi pertumbuhan laba di kuartal I-2019 diperkirakan turun. Analis melihat tahun ini pendapatan kuartalan para emiten bakal turun sekitar 0,2% dari tahun lalu, yang menandai kontraksi pertama sejak awal kuartal II-2016.

"Hal ini menunjukkan bahwa orang semakin sadar  adanya kekhawatiran perlambatan ekonomi global," ujar Robert Pavlik, Chief investment strategist and senior portfolio manager SlateStone Wealth LCC New York.

"Ini merupakan efek dari kebijakan tarif dan kebijakan moneter yang agak ketat,"ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×