Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Tiga indeks saham utama Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada perdagangan Kamis (31/10).
Setelah Microsoft dan Meta Platforms mengungkapkan biaya pengembangan kecerdasan buatan (AI) yang kian meningkat, yang dapat berdampak pada laba mereka dan meredam antusiasme terhadap saham megacaps yang telah mendorong kenaikan pasar sepanjang tahun ini.
Melansir Reuters, Indeks Dow Jones Industrial Average turun 378,08 poin atau 0,90% ke 41.763,46. Indeks S&P 500 kehilangan 108,22 poin atau 1,86% menjadi 5.705,45 dan Nasdaq Composite turun 512,78 poin atau 2,76% menjadi 18.095,15.
Baca Juga: Wall Street Ambyar di Perdagangan Kamis (31/10), Meta & Microsoft Soroti Biaya AI
Saham Meta Platforms, pemilik Facebook, merosot 4,1% dan Microsoft turun 6%, meskipun kedua perusahaan tersebut berhasil melampaui estimasi pendapatan pada laporan kinerja yang dirilis setelah penutupan pasar pada Rabu.
Di antara perusahaan teknologi “Magnificent Seven” lainnya, Amazon.com dan Apple melaporkan hasil kuartalannya setelah penutupan pasar.
Amazon melampaui perkiraan pendapatan, didorong oleh pertumbuhan kuat di unit layanan cloud-nya.
Sementara Apple juga mengalahkan ekspektasi laba dan pendapatan berkat peningkatan penjualan iPhone.
Saham Alphabet, yang melaporkan kinerjanya pada Selasa, turun 1,9%.
Baca Juga: Visa akan PHK 1.400 Karyawan Akhir Tahun ini, Meskipun Laba Masih Naik
“Ketiga perusahaan dari Magnificent Seven secara keseluruhan menyatakan bahwa mereka memiliki anggaran terbuka untuk pengeluaran AI dan para investor tidak menyukai hal tersebut,” kata Carol Schleif, Kepala Investasi BMO Family Office.
“Dampak jangka menengah dan panjang dari pembangunan ini sangat penting bagi pertumbuhan jangka panjang dan produktivitas AS, tetapi dalam jangka pendek, investor bertanya di mana keuntungan yang dihasilkan?”
Microsoft dan Meta mengungkapkan bahwa biaya modal mereka meningkat akibat investasi AI, yang berpotensi menekan profitabilitas.
Sektor teknologi informasi memimpin penurunan antar-sektor, namun hasil yang optimis dari ConocoPhillips dan Entergy mengangkat sektor energi dan utilitas.
Baca Juga: Wall Street Ditutup Turun Rabu (30/10), Menjelang Laporan Pendapatan Megacap
Indeks saham semikonduktor turun 4%, dipimpin oleh penurunan tajam 17,4% pada saham Monolithic Power Systems setelah produsen produk pengendali daya dan semikonduktor yang digunakan di kendaraan melaporkan hasil kinerjanya. Saham Nvidia juga turun 4,7%.
Di sisi lain, Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), metrik inflasi pilihan The Fed naik 0,2% pada September, sesuai dengan perkiraan ekonom.
Namun, angka inti tahunan adalah 2,7%, sedikit di atas perkiraan 2,6%, sementara pengeluaran konsumen meningkat sedikit lebih tinggi dari yang diharapkan.
Setelah data tersebut, para pedagang tetap berpegang pada ekspektasi untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam pertemuan The Fed pada 6-7 November mendatang.
Baca Juga: Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini di Tengah Musim Rilis Laporan Keuangan
“Kami memang mengharapkan mereka akan menurunkan (suku bunga) sebesar seperempat poin minggu depan karena tidak ada data minggu ini yang dapat mengubah arah mereka,” kata Schleif.
Indeks VIX, yang dikenal sebagai "pengukur ketakutan" di Wall Street, naik karena para investor bersiap menghadapi volatilitas yang lebih tinggi dalam beberapa pekan mendatang.
Dipicu oleh hasil kinerja perusahaan dan pemilihan presiden AS pada 5 November, yang akan diikuti oleh pertemuan kebijakan The Fed.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News