kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Wall Street di tengah perdagangan bergelombang dipicu sejumlah kekhawatiran


Rabu, 27 Maret 2019 / 21:54 WIB
Wall Street di tengah perdagangan bergelombang dipicu sejumlah kekhawatiran


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Tiga indeks utama Wall Street berada di tengah perdagangan yang bergelombang pada Rabu (27/3). Pelaku pasar masih mencermati prospek pertumbuhan global dan kemungkinan negeri Paman Sam tersebut akan mengalami resesi yang terlihat dari inversi di yield obligasi AS.

Mengutip Reuters, pukul 9:58 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average turun 16,84 poin atau 0,07% pada 25.640,89. S&P 500 turun 3,91 poin atau 0,14 % pada 2.814,55 dan Nasdaq Composite turun 14,89 poin, atau 0,19 %, pada 7.676,63.

"Ada kegelisahan baru-baru ini di pasar yang diciptakan oleh sejumlah kekhawatiran, itu bukan hanya satu hal, jadi investor pagi ini mengambil jeda," kata Andre Bakhos, managing director di New Vines Capital LLC di Bernardsville, New Jersey .

"Kurva imbal hasil yang dibalik adalah titik data lain yang dilihat investor, itu sebabnya hubungan kita dengan China dan pertumbuhan global menjadi perhatian."

Inversi merupakan yield tenor 3 tahun lebih tinggi dari tenor 10 tahun, kali terakhir terjadi pada Januari 2007, di akhir 2008 AS pun mengalami resesi. Jika inversi ini berlangsung lama dapat menunjukkan bahwa resesi kemungkinan dalam satu hingga dua tahun.

Asal tahu, bursa saham AS telah dilanda kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi global sejak pekan lalu setelah data pabrik Amerika Serikat, Eropa dan Jepang, serta angka kepercayaan konsumen yang lemah untuk bulan Maret.

Menambah kekhawatiran, data China pada hari Rabu menunjukkan keuntungan industri menyusut terbesar sejak akhir 2011 dalam dua bulan pertama tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×