kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.334   -24,00   -0,15%
  • IDX 6.763   -39,63   -0,58%
  • KOMPAS100 995   -10,17   -1,01%
  • LQ45 769   -7,27   -0,94%
  • ISSI 211   -0,70   -0,33%
  • IDX30 399   -3,42   -0,85%
  • IDXHIDIV20 481   -2,91   -0,60%
  • IDX80 112   -1,06   -0,93%
  • IDXV30 118   -0,50   -0,42%
  • IDXQ30 131   -1,30   -0,98%

Wall Street cenderung turun setelah The Fed merilis hasil rapat


Kamis, 17 September 2020 / 05:52 WIB
Wall Street cenderung turun setelah The Fed merilis hasil rapat
ILUSTRASI. Wall Street bergerak mixed setelah Federal Reserve menyelesaikan rapat dua hari.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street bergerak mixed setelah Federal Reserve menyelesaikan rapat dua hari. Rabu (16/9), The Fed berjanji akan menjaga tingkat suku bunga hampir nol hingga inflasi bisa menembus target bank sentral lebih dari 2%.

The Fed menggeser kebijakan moneter dari kebijakan krisis menjadi kebijakan untuk menahan pasar tetap bertahan sepanjang pandemi lewat pemulihan dalam beberapa tahun.

Dari tiga indeks utama Wall Street, hanya Dow Jones Industrial Average yang menguat 0,13% ke 28.032,38. Indeks S&P 500 turun 0,46% ke 3.385,49. Sedangkan Nasdaq Composite merosot 1,25% ke 11.050,47.

Proyeksi ekonomi baru menunjukkan bahwa sebagian besar pejabat The Fed memperkirakan suku bunga akan tetap di posisi sekarang hingga setidaknya tahun 2023. "Pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell bahkan lebih dovish daripada ekspektasi pasar," kata Quincy Krosby, chief market strategist Prudential Financial kepada Reuters.

Baca Juga: Fed touts economic recovery, vows to keep interest rates low

Krosby menambahkan bahwa pernyataan Powell menunjukkan bahwa bank sentral akan tetap akomodatif dalam waktu yang lama. Dia pun memperkirakan penurunan pasar saham yang terjadi hari ini adalah penurunan di saham-saham teknologi. "Terjadi profit taking di sektor teknologi,"  imbuh dia.

Bank sentral menetapkan target inflasi lebih dari 2% untuk menutup inflasi sebelumnya yang kurang dari target awal 2%.

Baca Juga: IHSG diramal alami koreksi saat menanti FOMC dan RDG BI, saham-saham ini bisa dilirik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×