kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Wall Street belum lelah cetak rekor!


Jumat, 22 Mei 2015 / 05:18 WIB
Wall Street belum lelah cetak rekor!
ILUSTRASI. Buah jeruk


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Bursa AS kembali ditutup di zona hijau pada transaksi tadi malam (21/5). Bahkan, Wall Street berhasil ditutup di level tertingginya sepanjang sejarah.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 ditutup dengan kenaikan 0,2% menjadi 2.131,03, yang merupakan level rekor baru. Sedangkan indeks Dow Jones ditutup naik 0,34 poin menjadi 18.285,74.

Lompatan pada Wall Street terdongkrak rilis kinerja sejumlah emiten yang lebih baik dari prediksi pelaku pasar. Beberapa di antaranya yakni Salesforce.com dan Best Buy Co.

Sementara itu, data ekonomi AS menunjukkan data yang beragam. Misalnya saja, pembelian rumah secara tidak terduga mengalami penurunan pada April. Hal ini pertanda bahwa pemulihan industri di AS masih belum sejalan.

Pasar juga mengamati pernyataan the Federal Reserve yang menyatakan tidak akan menaikkan suku bunga pada Juni. Para pejabat the Fed hingga saat ini masih berdebat mengenai waktu yang pas untuk menaikkan suku bunga pertama sejak 2006. Pasalnya, data ekonomi AS masih yang menjadi basis keputusan mereka masih menunjukkan sinyal beragam.

"Kita tengah terjebak di lingkungan yang trennya masih belum jelas. Masih ada daya beli untuk menjaga harga saham. Namun, dengan tren yang belum jelas arahnya, pasar saham mungkin akan bergerak sideways, tidak naik terlalu tinggi atau turun terlalu dalam," jelas Mark Luschini, Chief Investment Strategist Janney Capital Management LLC di Philadelphia.

Sementara itu, Christian Gattiker, Head of Research Julius Baer Group Ltd di Zurich berpendapat, investor di AS tengah berada di posisi rekor. "Mereka sudah mengalami vertigo sesekali, dan bertanya-tanya apakah kondisi ini akan bertahan? Isu kenaikan suku bunga the Fed pada Juni sudah tidak dihiraukan lagi sejak beberapa waktu lalu. Namun, ada rasa lega bahwa the Fed memastikan hal itu. Namun, hal itu belum cukup baik untuk mengangkat pasar lebih tinggi lagi," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Sales Mastery [Mau Omzet Anda Naik? Ikuti Ini!] Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×