Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
NEW YORK. Walaupun harga emas berhasil naik belakangan ini, namun ada peramal emas memperkirakan harga emas masih dalam level bearish tahun ini.
"Saya hanya melihat ini sebagai langkah korektif harga emas, " kata Robin Bhar, kepala riset logam di Societe Generale SA kepada Bloomberg di London. "Kami masih melirik emas bearish," kata Bhar yang memproyeksikan harga emas di kuartal keempat ada pada level US$ 1.050 per ounce.
Sejak awla tahun sampai 14 Januari lalu, harga emas berjangka naik 9,7%. Kenaikan harga emas ini merupakan kenaikan terbesar dalam tiga dekade.
Kenaikan harga emas menyusul keluarnya angka pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat (AS) yang tidak tumbuh secepat perkiraan. Selain itu, ada kenaikan permintaan emas di Asia.
Hasil survei Bloomberg menyebutkan, harga emas ada di rata-rata harga US$ $ 1.165 per ounce di kuartal keempat, atau turun 12% dari harga US$$ 1.318,60 yang tercipta pada 14 Februari lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News