kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Walau terkoreksi di akhir pekan, rupiah unggul terhadap dollar AS dalam sepekan


Jumat, 10 Agustus 2018 / 18:01 WIB
Walau terkoreksi di akhir pekan, rupiah unggul terhadap dollar AS dalam sepekan
ILUSTRASI. Uang Rupiah


Reporter: Dimas Andi | Editor: Agung Jatmiko

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,43% ke level Rp 14.478 per dollar AS pada perdagangan Jumat (10/8). Namun, dalam sepekan terakhir, rupiah spot mampu terapreasiasi 0,13% terhadap dollar AS.

Kurs tengah rupiah di Bank Indonesia juga mampu menguat 0,45% terhadap dollar AS dalam satu minggu terakhir. Tapi, khusus di hari ini rupiah BI juga melemah 0,10% ke level Rp 14.437 per dollar AS.

Head of Economic & Research UOB Indonesia, Enrico Tanuwidjaja mengatakan, data pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II yang naik jadi 5,27% mendorong penguatan rupiah di awal pekan. Apalagi, di saat yang sama, indeks dollar AS cenderung mengalami penurunan.

Namun, jelang akhir pekan, dollar AS mulai kembali menguat terhadap sebagian besar mata uang utama dunia. Menurutnya, hal tersebut disinyalir sebagai dampak pelemahan mata uang lira Turki yang sempat terkoreksi hampir 12% pada hari ini. Koreksi lira terjadi akibat konflik diplomasi antara Turki dan AS.

Pelemahan tersebut berdampak buruk pada mata uang di negara-negara Eropa, bahkan mata uang Asia juga turut merasakan dampaknya. “Bank-bank besar di Eropa khawatir terhadap eksposur di Turki,” kata Enrico.

Selain itu, rencana AS yang akan memberikan tarif 25% terhadap US$ 16 miliar barang China pada 23 Agustus mendatang juga membuat dollar AS kembali menguat.

Enrico menyampaikan, efek dari perang dagang dan pelemahan lira Turki masih bisa mempengaruhi pergerakan rupiah sepanjang pekan depan. Di samping itu, data inflasi AS yang akan dirilis malam nanti dinilai tidak terlalu mempengaruhi arah rupiah. “Pasar sudah tahu apapun hasilnya Fed Fund Rate akan tetap naik bulan depan,” ujarnya.

Ia memprediksi, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.430—Rp 14.530 per dollar AS pada pekan depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×