kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wah, Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) Bagi Dividen 50% dari Laba Bersih Tahun 2021


Senin, 23 Mei 2022 / 13:32 WIB
Wah, Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) Bagi Dividen 50% dari Laba Bersih Tahun 2021
ILUSTRASI. Fasilitas pengolahan?kelapa sawit PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS).


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) akan pembagian dividen hingga 50% dari laba bersih Tahun Buku 2021. Keputusan ini sudah mendapat restu dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang digelar Senin (23/5).

Sekretaris Perusahaan SSMS Swasti Kartikaningtyas mengatakan, sesuai dengan hasil RUPS, perusahaan akan membagikan dividen sebesar 50% dari laba tahun buku 2021 atau sekitar Rp 760 miliar.

“Menurut perhitungan kami sesuai dengan peraturan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pembagian dividen akan terlaksana pada 21 Juni 2022 kepada pemegang saham yang mempunyai saham SSMS di tanggal 6 Juni 2022,” jelasnya dalam paparan publik, Senin (23/5).

Selain menyetujui pembagian dividen, pemegang saham juga merestui Penjaminan Sebagian Besar Aset atau Harta Kekayaan SSMS dan/atau Anak Perusahaan Perseroan.

Baca Juga: Jatuh Tempo Makin Dekat, Risiko Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) Kian Meningkat

Melansir keterangan resmi yang disampaikan SSMS pada BEI bahwa penjaminan sebagian besar aset SSMS dan/atau anak perusahaan ini sehubungan dengan pinjaman yang akan diberikan secara sindikasi oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk dengan nilai keseluruhan sebanyak-banyaknya Rp 4,5 triliun.

CFO Sawit Sumbermas Sarana Hartono Jap menambahkan bahwa dua tahun lalu (saat kondisi pandemi masih sangat mengkhawatirkan), perbankan Indonesia ramai-ramai melakukan restrukturisasi. Adapun di 2022, rata-rata perbankan sudah lebih optimistis dan mencanangkan pertumbuhan ekspansi.

“Kami menilai, inilah saat yang cocok untuk mendapatkan pendanaan rupiah. Saat ini on shore market sedang sangat likuid begitu juga dengan pendanaan rupiah yang juga likuid,” jelas Hartono.

 

Dengan menimbang hal ini, Hartono mengungkapkan pihaknya bisa mendapatkan tenor pinjaman dan bunga yang menguntungkan di tahun ini. “Tenor bisa dapat 8 tahun, bunganya juga lebih kompetitif,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×