Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kenaikan harga minyak mentah WTI dalam perdagangan hari ini cukup signifikan.
Mengutip Bloomberg, Rabu (6/4) pukul 12.50 WIB harga minyak WTI kontrak pengiriman Mei 2016 di New York Merchantile Exchange terbang 2,51% ke level US$ 36,79 per barel dibanding hari sebelumnya.
Hal ini menyusul pernyataan Kuwait mengenai kesepakatan Oil Freeze yang berpeluang besar untuk tercapai pada pertemuan di Doha, Qatar 17 April 2016 mendatang. Kesepakatan tersebut dinilai Kuwait bisa tercapai meskipun Iran enggan bergabung.
Pemaparan ini disampaikan langsung oleh Gubernur Kuwait, Nawal al Fezaia, mayoritas produsen sudah tidak punya pilihan lain selain mencapai kesepakatan tersebut.
Dukungan lainnya bagi harga minyak datang dari laporan Energy Information Administration (EIA) mengenai cadangan minyak AS pekan lalu yang turun sebesar 4,3 juta barel.
“Pergerakan harga minyak sedang sangat volatile menyusul semakin dekatnya pertemuan Oil Freeze. Hanya saja kini laporan dari EIA cukup memberikan dukungan bullish pada harga,” analisa Angus Nicholson, Analyst IG Ltd, seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (6/4).
Hanya saja, diprediksi penguatan harga ini belum akan bertahan lama. Sebab walaupun cadangan AS secara mingguan menyusut, cadangan di Cushing, Oklahoma, pelabuhan pengiriman minyak terbesar AS malah membengkak.
American Petroleum Institute (API) mencatatkan stok di Cushing naik 620.000 barel pekan lalu. Demikian pula dengan dugaan survey Bloomberg Intelligence di mana cadangan minyak di seluruh AS melesat 2,85 juta barel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News