Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Meski pendapatan tumbuh tipis, PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) masih mampu menorehkan keuntungan yang memuaskan sepanjang tahun 2014. Lihat saja, laba bersih emiten properti ini tumbuh ciamik mencapai 297,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya lantaran perseroan mampu menekan beban penjualan dan keuangan.
Berdasarkan laporan keuangan KIJA yang diterbitkan, Selasa (31/3), laba bersih atau laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan untuk entitas induk tercatat Rp 400,9 miliar, naik 297,7% dari laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp100,8 miliar. Alhasil, Laba per saham dasar emiten yang sedang ekspansi mengembangkan kawasan industri di Kendal Jawa Tengah ini naik menjadi Rp 19,82 dari sebelumnya Rp 4,99.
Sementara penjualan dan pendapatan jasa KIJA hanya naik tipis sebesar Rp 2.2% dari Rp 2,73 triliun menjadi Rp 2,79 triliun. Namun, beban pokok penjualan perusahaan ini turun menjadi Rp 1,54 triliun dari Rp 1,56 triliun sehingga laba kotor naik menjadi Rp 1,25 triliun dari sebelumnya Rp 1,17 triliun.
Selain itu, beban penjualan KIJA juga turun menjadi Rp 43,6 miliar dari sebelumnya Rp 48,3 miliar, beban keuangan turun 71% dari Rp 690,7 miliar menjadi Rp 403,9 miliar dan beban lain-lain turun dari Rp 50,3 miliar menjadi Rp 44,6 miliar.
Jumlah aset pengembang kawasan industri Jababeka ini naik menjadi Rp 8,50 triliun dibanding Rp 8,25 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, Jumlah liabilitas turun dari Rp 4,06 triliun di tahun 2013 menjadi Rp 3,84 triliun di tahun 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News