Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Ruisa Khoiriyah
JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk membentuk perusahaan di sektor industri manufaktur makanan dan minuman kesehatan, bernama PT Kalbe Milko Indonesia.
Anak usaha baru itu merupakan perusahaan patungan Kalbe Farma dengan PT Milko Beverage Industry. Vidjongtius, Direktur Kalbe Farma, menuturkan, nilai investasi perusahaan patungan tersebut berkisar Rp 100 miliar-Rp 150 miliar.
Kalbe Farma menguasai 51% kepemilikan Kalbe Milko, sedangan Milko Beverage menguasai sisanya. "Investasi tersebut kami siapkan untuk membeli tanah, membangun pabrik minuman kesehatan serta membeli mesin-mesin," ujar Vidjongtius kepada KONTAN, Selasa (3/7).
Kalbe Milko diperkirakan baru bisa beroperasi dalam satu hingga dua tahun lagi. Maka itu, perusahaan patungan itu belum bisa berkontribusi pada kinerja keuangan Kalbe Farma, tahun ini.
"Kami harus menyiapkan desain dulu karena ini perusahaan baru. Tanah yang akan dibeli juga kapasitas pabrik yang dibangun juga harus dibicarakan lebih lanjut," jelas Vidjongtius.
Emiten sektor farmasi ini memang tengah melebarkan sayap bisnis ke sektor makanan dan minuman kesehatan. Dengan pembentukan anak usaha baru, baik melalui merger, joint venture, maupun akuisisi.
Setelah Kalbe Milko, kini Kalbe Farma menjajaki akuisisi dua perusahaan yang bergerak di bisnis minuman kesehatan konsumen dan nutrisi lainnya. "Kami sedang jajaki," kata Vidjongtius.
Perusahaan yang tengah diincar oleh Kalbe Farma ini merupakan perusahaan lokal berskala menengah. Sebelumnya, Kalbe Farma telah meneken perjanjian pengambilalihan bersyarat (CSPA) atas 100% saham PT Hale International.
Nilai akuisisi perusahaan minuman kesehatan itu sebesar Rp 100 miliar. Kalbe Farma menggunakan kas internal untuk akuisisi itu. Nilai kas perseroan hingga akhir Maret 2012 memang cukup besar, yakni sekitar Rp 2,29 triliun.
Setelah meneken CSPA, perusahaan menggelar uji tuntas atas akuisisi Hale. Proses akuisisi Hale diperkirakan kelar pada Juli atau Agustus tahun ini. Vidjongtius optimistis, akuisisi produsen minuman "Original Love Juice" itu akan mempercepat bisnis minuman kesehatan Kalbe.
Hale sudah memiliki pabrik berkapasitas produksi 30 juta liter per tahun. Kalbe Farma mengejar pertumbuhan laba 15%-17%, tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
