Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
HONG KONG. Harga kontrak minyak dunia pagi ini (7/3) melaju ke atas level US$ 36 per barel. Mengutip data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak minyak untuk pengantaran April naik sebesar 80 sen menjadi US$ 36,72 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 09.58 waktu Hong Kong, harga kontrak yang sama berada di level US$ 36,54 sebarel.
Pada Jumat (4/3) lalu, harga kontrak minyak dunia naik US$ 1,35 menjadi US$ 35,92 per barel. Ini merupakan level penutupan tertinggi sejak 5 Januari lalu. Harga minyak membukukan kenaikan mingguan ketiga pada pekan lalu.
Kenaikan harga minyak dipicu oleh sejumlah sentimen. Salah satunya, perusahaan pengeboran minyak AS memangkas jumlag rig yang aktif ke posisi terendah dalam enam tahun terakhir di tengah melimpahnya cadangan minyak global.
Berdasarkan data yang dirilis Baker Hughes Inc, jumlah rig yang beroperasi turun sebanyak 8 menjadi 392 rig. Ini merupakan jumlah terkecil sejak Desember 2009.
"Kami mulai melihat terjadi penurunan produksi minyak AS. Jika hal itu terus berlangsung, ini bisa mendorong harga minyak dalam jangka pendek," jelas Ric Spooner, chief analyst CMC Markets di Sydney.
Dia menambahkan, jika harga minyak terus melaju, semakin rentan harga minyak terkoreksi mengingat saat ini kita menuju pada periode musiman penurunan harga minyak," paparnya.
Sementara itu, harga minyak Brent untuk pengantaran Mei naik sebesar 78 sen atau 2% menjadi US$ 39,50 per barel di ICE Futures Europe exchange. Pada pekan lalu, kontrak minyak Brent naik 10%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News