kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Wah, bursa Jepang catatkan kenaikan mingguan terbesar dalam dua tahun terakhir


Jumat, 02 Desember 2011 / 14:42 WIB
Wah, bursa Jepang catatkan kenaikan mingguan terbesar dalam dua tahun terakhir
ILUSTRASI. Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (4/1/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp.


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Sebagian besar saham-saham yang ditransaksikan di bursa Jepang kembali menanjak di hari kedua. Kenaikan tersebut mendorong indeks Nikkei 225 Stock Average mencatatkan kenaikan mingguan terbesar dalam dua tahun terakhir.

Pada penutupan pukul 15.00 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,5% menjadi 8.643,75. Jika dihitung selama sepekan, lonjakan indeks Nikkei mencapai 5,9%. Ini merupakan kenaikan mingguan paling tinggi sejak Desember 2009. Sedangkan indeks Topix naik 0,6% menjadi 744,14 yen hari ini.

Sejumlah saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Jepang antara lain: Kajima Corp dan pengembang properti lainnya mencatatkan kenaikan setelah UBS bilang kebijakan pemerintah untuk membantu Jepang pulih dari gempa terburuk akan mendongkrak kinerja perusahaan. Selain itu, DeNa Co naik 8,1% setelah Credit Suisse AG memberikan rekomendasi outperform atas saham DeNa. Sementara, Fuji Heavy Industries Ltd turun 1,6% setelah perusahaan me-recall beberapa model Subaru untuk memperbaiki bagian rem-nya.

"Perekonomian AS tidak seburuk yang dicemaskan investor. Fokus investor saat ini sudah berpindah dari sebelumnya Eropa ke AS. Sementara, investor menunggu apakah bakal ada kebijakan-kebijakan baru dari Eropa," jelas Kenji Sekiguchi, general manager Mitsubishi UFJ Asset Management Co.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×