kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

VRNA dan MYTX akan rights issue, begini penilaian analis


Jumat, 19 Oktober 2018 / 20:02 WIB
VRNA dan MYTX akan rights issue, begini penilaian analis
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa emiten bersiap menggelar penerbitan saham baru atau rights issue. PT Verena Multifinance Tbk (VRNA), semisal, menetapkan harga rights issue sebesar Rp 140 per saham.

Dengan melepas 3,1 miliar saham, Verena akan meraup dana Rp 434 miliar dari rights issue. Pengendali Verena saat ini yakni Bank Panin, tidak akan mengambil porsi dalam rights issue ini. Namun, IBJ Leasing Company (IBJL), sebuah perusahaan pembiayaan asal Jepang akan bertindak selaku pembeli siaga.

Selain VRNA, ada juga PT Asia Pacific Investama Tbk (MYTX) yang berencana melakukan penawaran umum dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 7 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Muhammad Nafan Aji, analis Binaartha Sekuritas mengatakan, dari emiten yang akan rights issue tersebut, VRNA lebih menarik. Sebab, VRNA akan menggunakan dana hasil rights issue untuk menurunkan beban utang perusahaan. "Hal ini tentunya akan diapresiasi oleh para pelaku pasar," kata Nafan, Jumat (19/10).

Untuk MYTX, kata Nafan, sebenarnya kinerja penjualannya bagus, namun karena memiliki beban utang tinggi, serta inefisiensi, maka emiten ini masih mengalami net loss.

Menurut Nafan, secara teknikal, pergerakan saham VRNA masih lebih menarik. Sementara, pergerakan harga saham MYTX cenderung sideways.

"Sebenarnya yang perlu dicermati investor juga adalah kinerja fundamental serta prospek perusahaan ke depannya," terang Nafan.

Ia menambahkan, keuntungan aksi rights issue adalah modal kerja bertambah, sehingga diharapkan meningkatkan jumlah pendapatan maupun laba perusahaan. Sedangkan kerugian rights isuue, kepemilikan saham akan terdilusi dan nilai sahamnya menurun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×