Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa emiten bersiap menggelar penerbitan saham baru atau rights issue. PT Verena Multifinance Tbk (VRNA), semisal, menetapkan harga rights issue sebesar Rp 140 per saham.
Dengan melepas 3,1 miliar saham, Verena akan meraup dana Rp 434 miliar dari rights issue. Pengendali Verena saat ini yakni Bank Panin, tidak akan mengambil porsi dalam rights issue ini. Namun, IBJ Leasing Company (IBJL), sebuah perusahaan pembiayaan asal Jepang akan bertindak selaku pembeli siaga.
Selain VRNA, ada juga PT Asia Pacific Investama Tbk (MYTX) yang berencana melakukan penawaran umum dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 7 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Muhammad Nafan Aji, analis Binaartha Sekuritas mengatakan, dari emiten yang akan rights issue tersebut, VRNA lebih menarik. Sebab, VRNA akan menggunakan dana hasil rights issue untuk menurunkan beban utang perusahaan. "Hal ini tentunya akan diapresiasi oleh para pelaku pasar," kata Nafan, Jumat (19/10).
Untuk MYTX, kata Nafan, sebenarnya kinerja penjualannya bagus, namun karena memiliki beban utang tinggi, serta inefisiensi, maka emiten ini masih mengalami net loss.
Menurut Nafan, secara teknikal, pergerakan saham VRNA masih lebih menarik. Sementara, pergerakan harga saham MYTX cenderung sideways.
"Sebenarnya yang perlu dicermati investor juga adalah kinerja fundamental serta prospek perusahaan ke depannya," terang Nafan.
Ia menambahkan, keuntungan aksi rights issue adalah modal kerja bertambah, sehingga diharapkan meningkatkan jumlah pendapatan maupun laba perusahaan. Sedangkan kerugian rights isuue, kepemilikan saham akan terdilusi dan nilai sahamnya menurun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News