kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Varian baru Omicron membayangi pergerakan rupiah


Selasa, 30 November 2021 / 06:29 WIB
Varian baru Omicron membayangi pergerakan rupiah
ILUSTRASI. Pegawai menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta,


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah spot tampil perkasa di akhir perdagangan kemarin. Senin (29/11), rupiah spot ditutup di level Rp 14.319 per dolar Amerika Serikat (AS).

Ini membuat rupiah menguat 0,27% dibandingkan dengan penutupan Jumat (26/11) di Rp 14.358 per dolar AS. Ini membuat rupiah menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia.

Lukman Leong, analis DC Futures menyebut, fundamental rupiah sejatinya kuat. Namun, potensi tekanan tetap ada dengan rentang pergerakan Rp 14.275-Rp 14.425 per dollar AS akibat sentimen dari luar negeri.

Pasar saat ini tengah dibayangi ketidakpastian dampak Covid-19 varian baru Omicron. "Sentimen ini akan menyebabkan volatilitas pada semua mata uang, termasuk rupiah," ujar Lukman.

rupiahBaca Juga: Pergerakan Rupiah Dibayangi Risiko Omicorn

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri memperkirakan, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.250-Rp 14.368 per dollar AS pada perdagangan hari ini. Kekhawatiran muncul dari kenaikan Fed Funds Rate yang dapat lebih cepat seiring tingginya inflasi AS.

"Selain itu berkembangnya varian Covid-19 baru Omicron juga menjadi faktor risiko baru yang harus diantisipasi oleh pasar," terang Reny.

Alwi Assegaf, analis Global Kapital Investama mengatakan, sentimen varian baru Omicron memang sempat membuat pelaku pasar mengalihkan dananya ke aset safe haven. Sentimen ini masih akan memberikan dampak serupa beberapa waktu ke depan, tapi dengan tekanan yang tak lagi terlalu besar.

Pasalnya, sejumlah negara, termasuk Indonesia, sudah bergerak cepat untuk menutup pintu internasional demi mencegah penyebaran varian ini. Sejumlah produsen vaksin Covid-19 seperti Pfizer, Astra Zeneca dan lainnya juga bakal memodifikasi vaksin supaya lebih efektif menangkal varian Omicron.

Baca Juga: Berikut asumsi makro pada 2022 dalam DIPA yang diterima Presiden Jokowi

"Kekhawatiran masih ada, tapi pada saat yang bersamaan muncul sentimen positif lain terutama dari luar negeri. Sehingga, bisa dimitigasi," terang Alwi.

Ia memperkirakan rupiah akan melanjutkan penguatan hari ini dengan rentang pergerakan Rp 14.280 per dollar AS hingga Rp 14.345 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×