Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Bicara mengenai saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), bagaimana peluang pergerakannya? Sejumlah analis menilai, dari sisi valuasi, saham Grup Lippo ini pun sangat menarik untuk dicermati.
"Dari sisi price earning (PE), saham LPKR lebih murah dibanding sejumlah emiten properti lainnya," ujar analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Franky Rivan, Senin (13/2). Tiga saham lain yang dimaksud adalah, PWON, BSDE dan SMRA.
PE saham LPKR tercatat 13 kali. Sementara, PE saham PWON dan BSDE masing-masing sebesar 13,2 kali dan 14,8 kali. Saham SMRA malah lebih mahal lagi dengan PE mencapai 56,9 kali.
Valuasi LPKR menjadi murah karena aksi jual besar-besaran atas saham ini sejak tahun lalu. Aksi jual terjadi lantaran pasar menilai kinerja persereoan jauh di bawah target.
"LPKR adalah satu-satunya developer yang diperdagangkan dekat -1 SD (17F P/E), yang membuktikan telah terdampak aksi jual besar-besaran secara berlebihan, jelas Franky.
Lalu, lanjut Franky, ia tidak melihat alasan bagi developer untuk memiliki valuasi semurah itu. Apalagi jika mengingat kondisi makro dan pasar properti Indonesia telah meningkat dibanding kuartal III tahun lalu.
Kinerja LPKR tahun ini diprediksi akan lebih baik, mengingat sejumlah target kinerja yang tentu bakal dikejar. Karena semua pertimbangan tersebut, Franky tetap menetapkan target harga Rp 900 per saham untuk saham LPKR, tapi menaikan rekomendasinya menjadi buy dari sebelumnya hold.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News