kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Valuasi mahal, saham Charoen Pokphand (CPIN) direkomendasikan jual


Rabu, 18 Maret 2020 / 05:05 WIB
Valuasi mahal, saham Charoen Pokphand (CPIN) direkomendasikan jual


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Valuasi saham murah biasa terjadi ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi cukup dalam. Selasa (17/3), IHSG anjlok 29,25% sejak awal tahun.

Namun, penilaian valuasi saham murah tidak berlaku bagi PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN). Para analis menilai valuasi CPIN tinggi dan belum merekomendasikan beli.

Harga saham CPIN ditutup menurun 6,86% ke level Rp 4.820 per saham, Selasa (17/3). Sedangkan, sejak awal tahun harga saham CPIN merosot 25,85%. Namun, dalam tiga tahun terakhir harga saham CPIN masih tumbuh 66,21%.

Analis RHB Sekuritas Michael Wilson Setjoadi menilai valuasi CPIN mahal karena PE sempat berada di atas 20 kali. Level PE tersebut Wilson nilai terlalu tinggi untuk CPIN di tengah ketatnya saingan di industri poultry.

"Sentimen yang mempengaruhi emiten di sektor poultry seragam, sektor ini juga mirip seperti sektor komoditas yang kurang cocok di-trading-kan dengan PE di atas 15 kali," kata Wilson, Selasa (17/3).

Baca Juga: Melihat saham emiten poultry, JPFA, CPIN, & MAIN yang kuat terhadap penurunan IHSG

Ketika harga ayam di pasar naik, maka baik CPIN maupun kompetitornya sama-sama diuntungkan. Dengan valuasi CPIN yang premium, pelaku pasar cenderung memburu emiten poultry lain yang valuasinya lebih murah. "Valuation gap CPIN dengan kompetitornya sangat tinggi di tengah faktor yang mempengaruhi fundamental kinerja CPIN tidak berbeda dengan kompetitornya," kata Wilson.

Jika dilihat secara fundamental, hingga kuartal III-2019, CPIN berhasil menorehkan kenaikan pendapatan 11,46% secara tahunan menjadi Rp 43,89 triliun. Namun, pos laba bersih menurun 26% secara tahunan menjadi Rp 2,56 triliun.

Baca Juga: Saham produsen Fiesta dan Indomie terangkat di awal perdagangan hari ini

Michael memproyeksikan di tahun ini CPIN bisa melanjutakan pertumbuhan pendapatan karena didukung program pemusnahan anak ayam ternak atau culling yang dicanangkan pemerintah. "Culling akan mendukung kenaikan harga ayam di tengah turunnya permintaan akibat ekonomi yang berpotensi turun," kata Michael.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×