Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berita perkembangan vaksin masih akan menjadi sentimen utama penggerak IHSG di tutup tahun ini maupun pada 2021.
Associate Director of Research Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menjelaskan IHSG memiliki peluang sebesar 61% untuk bisa ditutup pada level 6.025, namun pergerakannya diprediksi di rentang 5.840 - 6.000.
Sementara di tahun depan, IHSG diprediksi bergerak di level moderat 6.000 - 6.250 dengan probabilitas 77% dan level optimis 6.250 - 6.550 dengan tingkat probabilitas 73%.
"Apabila vaksin belum masuk dalam tahap produksi, distribusi hingga vaksinasi mungkin IHSG akan berada di level moderat," jelas Nico, Rabu (9/12).
Baca Juga: Perencana keuangan menilai emas masih bisa dilirik tahun depan
Bicara soal sektor yang bisa menjadi pilihan, Nico merekomendasikan sektor perbankan, infrastruktur dan barang konsumer. Khsusus barang konsumer terutama karena adanya potensi kenaikan daya beli pada akhir tahun yang memberikan kesempatan bagi sektor ini untuk mengalami kenaikan.
Sedangkan di tahun depan akan menjadi tahun bagi kesehatan, perbankan, infrastuktur dan manufaktur.
Sejauh ini, lanjut Nico, beberapa saham dapat dikatakan mahal karena sudah mencapai beberapa nilai valuasinya. Oleh sebab itu dia menyarankan investor untuk melihat apabila harga secara valuasi proyeksi sudah terlewati maka lebih baik mencari saham yang belum melewatu harga secara valuasi.
Dus dia menyarankan ICBP dengan valuasi Rp 11.800, INDF Rp 8.900, UNVR Rp 8.800, BMRI Rp 7.350, BBRI Rp 4.600, EXCL Rp 3.400 dan JSMR Rp 5.350.
Selanjutnya: Saham HMSP dan GGRM Mulai Mengepul
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News