Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) memiliki utang jatuh tempo dalam waktu dekat. Nilai obligasi yang akan jatuh tempo tersebut sebesar Rp 1,15 triliun. Bahkan di tahun ini, WSKT memiliki utang jatuh tempo senilai Rp 4,1 triliun.
Dalam rilis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), surat utang bertajuk obligasi PUB I 2015 seri B PT Waskita Karya Tbk ini jatuh tempo pada 16 Oktober 2020. Dalam rilis yang sama Pefindo juga percaya jika Waskita Karya akan mampu membayar obligasi jatuh tempo tersebut.
Baca Juga: PT Waskita Karya Tbk (WSKT) Memacu Proyek Tol 1.300 Km
"WSKT akan menggunakan kas internal yang sebagian bersumber dari termin pembayaran proyek untuk melunasi obligasi yang akan jatuh tempo tersebut," terang Yogie Surya Perdana dan Aryo Perbongso Analis Pefindo dalam siaran pers pada 19 Agustus 2020.
Pefindo beranggapan seperti itu karena pada tahun 2020, perusahaan konstruksi pelat merah ini akan menerima dana sekitar Rp 30 triliun hingga Rp 35 triliun dari pembayaran proyek turnkey serta proyek konstruksi lainnya. "Per 31 Maret 2020, WSKT memiliki saldo kas sebesar Rp 6,1 triliun dengan utang yang jatuh tempo sebesar Rp 4,1 triliun," terang Yogie dan Aryo seperti dikutip dalam siaran pers.
Selain itu, Waskita Karya juga memiliki sekitar Rp 7,9 triliun fasilitas kredit yang belum terpakai. "Hampir setengahnya berasal dari bank-bank BUMN," jelas analis Pefindo dalam rilis.
Karena itu, Pefindo menegaskan peringkat idBBB+ untuk obligasi WSKT PUB I 2015 Seri B. Outlook Waskita Karya juga masih ditegaskan di negatif.
Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) catat kontrak baru Rp 8,13 triliun di paruh pertama 2020
Perusahaan ini belum merilis laporan keuangan semester I. Meski begitu, total nilai kontrak baru Waskita Karya pada semester-I 2020 mencapai Rp 8,13 triliun. Dimana sekitar 58% merupakan proyek jalan tol. Proyek-proyek tersebut antara lain ruas tol Bogor – Ciawi – Sukabumi paket III dan IV dengan nilai kontrak Rp 3,3 triliun dan ruas tol Pasuruan - Probolinggo seksi IV dengan nilai Rp 1,3 triliun.
Tahun ini, WSKT menargetkan nilai kontrak baru sebesar Rp 26 triliun. Meski baru memenuhi 30% dari target kontrak baru, WSKT percaya target tersebut tercapai hingga akhir tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News