kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Utang jatuh tempo MEDC di 2012 US$ 534 juta


Rabu, 09 Mei 2012 / 20:00 WIB
Utang jatuh tempo MEDC di 2012 US$ 534 juta
ILUSTRASI. perusahaan farmasi PT Millennium Pharmacon International Tbk SDPC


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) memiliki utang jatuh tempo tahun ini mencapai US$ 534 juta dari total utang perusahaan yang mencapai US$ 1,3 miliar. Utang tersebut terbagi antara utang bank senilai US$ 413 juta dan utang obligasi berdenominasi rupiah sebesar US$ 120 juta.

Terkait hal itu, MEDC akan kembali menerbitkan obligasi guna melunasi utang obligasi berdenominasi rupiah yang jatuh tempo tahun ini. "Total utang obligasi dan MTN yang jatuh tempo tahun ini mencapai US$ 120 juta," kata Direktur Keuangan MEDC Syamsurizal Munaf di Jakarta, Rabu (9/5).

Dia menambahkan, MTN jatuh tempo 2012 setara dengan US$ 64,9 juta. "Sedangkan obligasi yang jatuh tempo itu obligasi rupiah yang nilainya setara dengan US$ 56,6 juta," jelasnya. Sayang, ia masih enggan menyebut berapa nominal obligasi yang akan dikeluarkan perusahaan ini.

"Nanti saja kalau sudah waktunya. Untuk denominasinya juga belum," elaknya. Namun, rencananya nilai obligasi yang bakal diterbitkan akan lebih besar dari total utang obligasi jatuh tempo tahun ini. Menurut Syamsurizal, sisa obligasi yang dikeluarkan tahun ini akan digunakan untuk dana belanja modal 2012.

Di sisi lain, Kabiro PKP Sektor Riil Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Anis Baridwan sempat menyebutkan, MEDC akan menerbitkan obligasi berdenominasi rupiah. Saat ini, dokumen obligasi MEDC memang telah diproses di Bapepam-LK di mana yang menjadi penjamin emisi adalah PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Standard Chartered Securities Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×