kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Usulkan Pasar Modal Masuk Kurikulum Sekolah, Sri Mulyani Minta Emiten Berkualitas


Kamis, 02 Januari 2025 / 11:08 WIB
Usulkan Pasar Modal Masuk Kurikulum Sekolah, Sri Mulyani Minta Emiten Berkualitas
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan arahan saat pembukaan perdagangan saham awal tahun 2025 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2025).


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani mendorong agar lebih banyak masyarakat berpartisipasi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Untuk itu perlu ada pengikatan kualitas emiten sebagai perlindungan investor. 

Sri Mulyani mengatakan dalam memasukkan pasar modal Indonesia, pemerintah terus terbuka untuk ide-ide baru, termasuk meningkatkan jumlah partisipan atau investor. 

"Edukasi dan literasi harus ditingkatkan, tetapi pemerintah juga harus berinovasi mendorong instrumen-instrumen yang jauh lebih terjangkau untuk masyarakat kecil agar bisa berpartisipasi," katanya di Gedung BEI, Kamis (2/1). 

Baca Juga: Sri Mulyani Lega Berhasil Hadapi Drama Keuangan Negara

Misalnya, di Kementerian Keuangan sudah menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) dalam pecahan kecil seperti Obligasi Negara Ritel (ORI), Sukuk Ritel (SR) dan Sukuk Tabungan (ST). 

"Kami sudah membuat SBN dengan pecahan yang sangat kecil dan sekarang investor SBN sudah banyak pelajar dan mahasiswa. Itu suatu hal yang positif untuk kita semua," ucapnya. 

Sri Mulyani hal itu juga bisa terjadi di pasar saham. Untuk itu, dia menggagas kurikulum tentang pasar saham bisa diajarkan mulai dari bangku sekolah, bukan hanya di tingkat pendidikan tinggi. 

Baca Juga: Terapkan Pajak Karbon, Menkeu Terus Berkomunikasi dengan Kementerian Terkait

Namun hal tersebut perlu dilakukan secara bersama-sama dengan lembaga kementerian lainnya, bagaimana cara penyampaian dan kurikulum tentang pasar modal bisa disampaikan pelajar. 

Sri Mulyani bilang kalau masyarakat mulai mendiversifikasi tabungannya, pemerintah bertanggung jawab untuk memperjualbelikan saham yang sehat dan berasal dari fundamental perusahaan yang kelola dengan baik.

"Sehingga masyarakat tidak merasa bahwa mereka membeli sebuah surat berharga yang tidak berharga. Ini menjadi tantangan bagi kita semua," ucapnya. 

Selanjutnya: Jumat (3/1) Besok Ada Diskon Tol 10% Jakarta-Semarang & Semarang-Jakarta

Menarik Dibaca: Miss V Sehat Seperti Apa? Ini 4 Tanda Miss V Sehat yang Harus Moms Tahu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×