Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Mata uang USD kembali bergairah menghadapi EUR. Mengutip Bloomberg, Selasa (25/8) pukul 16.27 WIB pasangan EUR/USD turun 0,58% ke level 1,1552.
Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menuturkan bursa saham mulai pulih setelah pada Senin (24/8) anjlok. Pemulihan bursa saham global, termasuk Amerika Serikat (AS) turut mengangkat USD di hadapan mata uang lain.
Di sisi lain, pelaku pasar sedang melakukan profit taking setelah sehari sebelumnya pasangan EUR/USD mengalami kenaikan cukup tinggi. Oleh karena itu, data German Ifo Business Climate yang naik di angka 108,8 dari sebelumnya 108 dan prediksi sebesar 107,6 tak mampu memberi kekuatan EUR di hadapan USD. "Pergerakan nilai tukar EUR terhadap USD masih sepi sentimen, terutama dari sisi EUR. Namun, spekulasi kenaikan suku bunga bisa menguatkan USD," ujar Agus.
Sebelumnya, The Fed diprediksi akan menahan suku bunga di bulan September dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian di China dan inflasi di AS. Meski demikian, pejabat The Fed bagian Atlanta, Dennis Lockhart menyatakan suku bunga akan tetap naik tahun ini.
Sementara Selasa (25/8) malam, pergerakan USD akan terpengaruh rilis data CB consumer confidence yang diprediksi naik menjadi 92,8 dari sebelumnya 90,9 dan new home sales yang diprediksi naik menjadi 512.000 dari sebelumnya 482.000. Jika data tersebut sesuai prediksi, maka spekulasi kenaikan suku bunga akan menguat dan pada akhirnya melambungkan USD di hadapan EUR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News